REPUBLIKA.CO.ID, SPIELBERG -- Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, menilai, timnya harus bisa melakukan perubahan besar-besaran dalam settingan mesin motor Desmosedici GP20 agar bisa tampil lebih kompetitif pada MotoGP musim ini. Bahkan, pendekatan yang dilakukan Ducati dalam tiga musim terakhir sepertinya tidak bisa diterapkan pada musim ini.
Hal ini mengacu pada performa buruk Ducati di dua seri terakhir, tepatnya di GP Andalusia dan GP Ceska. Di GP Andalusia, Dovizioso mengakhiri lomba dengan finis di posisi keenam. Namun, di GP Ceska, performa Dovizioso terus melorot.
Mengawali sesi balapan di peringkat ke-10, pembalap asal Italia itu justru finis di peringkat ke-11. Hasil tak jauh berbeda diraih rekan setimnya, Danilo Petruci, yang mengakhiri sesi balapan GP Ceska di peringkat ke-12.
Dovizioso semakin yakin, perubahan ban Michellin pada musim balapan kali ini harus diikuti dengan adanya pendekatan baru dalam settingan motor. Pembalap berusia 34 tahun itu bahkan menyebut, settingan motor yang diterapkan tim Ducati sepertinya tidak bisa diterapkan pada musim ini. Untuk itu, perlu ada perubahan besar-besaran dalam aspek settingan motor Desmosedici GP20.
''Ban belakang yang baru tentu memberikan dorongan yang baru. Tak hanya itu, ban tersebut juga membuat ban depan bekerja dengan cara berbeda. Saya kira, mengubah gaya balapan dapat membantu kami keluar dari situasi ini, tapi ternyata tidak. Saya butuh bantuan dari segi settingan motor. Dalam tiga tahun terakhir, kami melakukan pendekatan yang sama, tapi pendekatan itu tak lagi bekerja dengan baik pada musim ini,'' ujar Dovizioso seperti dilansir Crash, Rabu (12/8).
Peraih runner-up klasemen akhir pembalap MotoGP dalam tiga musim terakhir itu merujuk pada keberhasilan Johan Zarco tampil di podium pada GP Ceko, akhir pekan lalu. Zarco merupakan pembalap yang baru bergabung bersama tim satelit Ducati, Esponsorama Racing, pada musim ini. Dari segi motor, Zarco mengendarai Desmosedici GP19. Namun, Zarco mampu finis di peringkat ketiga di GP Ceska.
Dovizioso pun menyebut, hasil apik yang diraih Zarco di GP Ceska tersebut menjadi penanda harus ada perubahan yang dilakukan Ducati pada seri keempat MotoGP 2020, GP Austria, yang akan digelar di Sirkuit Red Bull Ring, akhir pekan ini. Terlebih, Ducati merupakan penguasa di Sirkuit Red Bull Ring. Pembalap pabrikan asal Italia itu selalu menjadi yang terbaik di sirkuit dengan panjang lintasan mencapai 4,3 kilometer itu sejak 2016 silam.
''Danilo, Jack (Miller), dan saya sudah cukup lama mengendarai motor ini dan mereka sama-sama mengalami masalah. Zarco terbilang pembalap baru buat Ducati dan mungkin dia mengambil langkah yang berbeda seperti yang kami ambil dalam tiga tahun terakhir. Ditambah dengan ban yang baru, situasinya menjadi berbeda buat kami,'' kata Dovizioso.