Kamis 13 Aug 2020 00:03 WIB

Pertunjukan Piramida Manusia di India Batal karena Pandemi

Festival Janmashtami urung digelar karena tingginya angka kasus Covid-19 di India

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Bendera India (Ilustrasi). Festival Janmashtami urung digelar karena tingginya angka kasus Covid-19 di India.
Foto: IST
Bendera India (Ilustrasi). Festival Janmashtami urung digelar karena tingginya angka kasus Covid-19 di India.

REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI - Acara membentuk formasi piramida manusia di Mumbai, India dalam rangka festival Janmashtami sebagai perayaan umat Hindu atas kelahiran Dewa Krishna tidak digelar tahun ini. Acara urung digelar karena tingginya angka kasus Covid-19 di negara itu.

"Tahun ini, perayaan akan digelar secara simbolis. Kami hanya akan menggunakan poster-poster untuk menyemangati para dokter dan perawat, serta berdoa kepada Dewa agar membantu kami menghadapi pandemi ini," ujar legislator Ram Kadam, Rabu.

Baca Juga

Umat Hindu di Mumbai bekerja sama membentuk formasi piramida, mencoba meraih dan memecahkan sebuah kendi berisi dadih susu di puncak tiang. Menurut cerita rakyat, Dewa Krishna melakukan hal tersebut di masa lalu.

Atraksi semacam ini biasanya bisa menarik ribuan orang turun ke jalan untuk menyaksikan. Selain Janmashtami, semestinya ada perayaan Dewa Ganesha pada bulan ini dan sejumlah perayaan lainnya hingga November mendatang.

Menurut Kadam, tidak akan ada perayaan publik apa pun di Mumbai sepanjang sisa tahun ini. Pemerintah negara-negara bagian juga telah melarang acara peringatan yang bisa dihadiri orang banyak sejak terdapat aturan karantina wilayah di seluruh India mulai 25 Maret.

Di sisi lain, meniadakan perayaan besar berdampak pada pelaku usaha skala kecil dan penjaja dagangan yang selama ini sudah terpukul oleh krisis akibat penerapan penguncian wilayah.

Pada Selasa (11/8), Perdana Menteri Narendra Modi dalam konferensi video dengan para pemimpin wilayah meminta sejumlah negara bagian termasuk Maharashtra untuk meningkatkan uji deteksi virus corona serta berfokus pada penelusuran kontak dan isolasi.

Menurut Modi, ketiga hal itulah yang menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran wabah Covid-19. Sejauh ini, India mengonfirmasi total 2,33 juta kasus dengan 46.091 kematian, jumlah kasus infeksi tertinggi ketiga di dunia setelah AS dan Brasil.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement