REPUBLIKA.CO.ID, SOLO--Rumah Sakit JIH Solo berkolaborasi dengan Lembaga Amil Zakat (LAZ) Solopeduli membagikan 200 paket sembako. Paket-paket ini dibagikan untuk warga yang terdampak pandemi Covid-19, seperti keluarga dhuafa, janda, anak yatim, dan anak yatim piatu. Penyaluran 200 paket sembako dilakukan di wilayah eks Karesidenan Surakarta pada Rabu hingga Kamis (12-13/8).
Penyerah paket sembako secara simbolisasi dilakukan langsung oleh Direktur Utama Rumah Sakit JIH Solo, Didit Novianto, kepada Direktur Utama Solopeduli, Sidik Anshori, di RS JIH Solo, Rabu (12/8). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian ulang tahun pertama Rumah Sakit JIH Solo yang jatuh pada 20 Agustus.
Didit Novianto mengucapkan terima kasih atas kolaborasi bersama tersebut. Dia berharap agar RS JIH Solo dan LAZ Solopeduli semakin amanah dalam beribadah. "Pada ulang tahun ini semoga menjadikan kita senantiasa bersyukur dan semakin banyak berkiprah serta semakin meningkatkan kompetensi kita," jelasnya seperti tertulis dalam siaran pers yang diterima Republika, Rabu (12/8).
Menurutnya, kolaborasi dengan Solopeduli menjadi cerminan kepedulian terhadap warga yang membutuhkan. Kegiatan tersebut sebagai bentuk syukur RS JIH Solo. "Semoga kerja sama ini bisa semakin erat, semakin inten dan semoga bisa lebih besar lagi memberikan kemanfaatan bagi umat. Dan semoga Rumah Sakit JIH bisa menjadi rahmatan lil alamin," harap Didit Novianto.
Sidik Anshori juga menyampaikan terima kasih kepada Rumah Sakit JIH Solo atas kolaborasi bersama Solopeduli untuk membangun kepedulian. Dia berharap, ulang tahun pertama RS JIH Solo dapat memberikan kemanfaatan untuk umat, dan menjadi lebih kuat dalam penanganan kesehatan. Solopeduli akan terus mendukung kegiatan kesehatan dan sosial.
"Alhamdulillah mendapat amanah distribusi ini, kami akan menyampaikan kepada masyarakat yang berhak, yakni masyarakat yang terdampak Covid-19, karena semakin banyak proposal pengajuan bantuan yang datang ke Solopeduli, semakin banyak masyarakat yang terkena PHK, dan saat ini ekonomi masyarakat sangat rendah," papar Sidik.
Salah satu titik penyaluran paket dilakukan di Balai RW 08 Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan, Solo pada Rabu. Di wilayah tersebut, sebanyak 20 paket sembako disalurkan untuk keluarga dhuafa, janda, anak yatim, dan anak yatim piatu.
Salah satu penerima paket bantuan, Parni (56), menyatakan, sejak suaminya meninggal dunia 11 tahun lalu, dirinya sehari-hari bekerja sebagai penjual pecel di Pasar Gawok, Sukoharjo. "Semenjak ada covid, jualan saya sepi. Alhamdulillah, terima kasih sudah bantu saya, saya sangat terharu, bantuan ini jadi sambung hidup saya," kata Parni.