Rabu 12 Aug 2020 21:41 WIB

Williams Batal Ajukan Banding Atas Kasus Racing Point

Williams mengikuti langkah McLaren yang sebelumnya juga batal ajukan banding.

Williams sepakat untuk membatalkan rencana mereka mengajukan banding terhadap putusan steward Formula 1 atas kasus Racing Point (Foto: ilustrasi Racing Point)
Foto: EPA-EFE/DAVID GUZMAN
Williams sepakat untuk membatalkan rencana mereka mengajukan banding terhadap putusan steward Formula 1 atas kasus Racing Point (Foto: ilustrasi Racing Point)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Williams akhirnya mengikuti langkah McLaren pada Rabu (12/8). Williams sepakat untuk membatalkan rencana mereka mengajukan banding terhadap putusan steward Formula 1 atas kasus Racing Point.

Formula 1 menjatuhkan denda 400.000 euro kepada tim Racing Point dan mengurangi 15 poin yang mereka raih pada klasemen konstruktor. Hal ini dilakukan setelah menyetujui protes yang diajukan Renault terkait legalitas mobil tim berwarna merah jambu itu.

Baca Juga

Renault telah tiga kali melayangkan protes resmi, dengan alasan brake duct yang digunakan Racing Point merupakan tiruan dari yang saluran udara rem yang digunakan Mercedes dalam mobil juara mereka pada 2019. FIA menyatakan bahwa para steward, setelah melakukan investigasi, menerima protes tersebut dan memberi Racing Point teguran dan hukuman.

Sejumlah tim ingin hukuman yang lebih keras terhadap Racing Point, hingga Ferrari dan Renault pun mengajukan banding dan membawa kasus tersebut ke Pengadilan Internasional FIA. Racing Point juga banding bersikeras jika mereka tidak melanggar aturan apapun. McLaren dan Williams sempat satu suara dengan Ferrari dan Renault sebelum akhirnya membatalkan rencana mereka untuk banding.

"Setelah pertimbangan dengan seksama, Williams telah memilih untuk tidak melanjutkan banding formal," demikian tim mantan juara dunia itu seperti dikutip Reuters, Rabu (12/8).

 

"Kami yakin keputusan FIA untuk mencari pelarangan penjiplakan mobil secara ekstensif mulai 2021 dan setelahnya mengatasi kekhawatiran paling fundamental kami dan meyakinkan kembali peran dan tanggung jawab suatu konstruktor dalam olahraga ini," kata tim yang menggunakan mesin Mercedes itu.

McLaren, yang akan beralih dari mesin Renault ke Mercedes mulai musim depan, terlebih dahulu pada Selasa mencabut rencana mereka untuk banding. Mobil Racing Point RP20 dijuluki "pink Mercedes" setelah menuai kontroversi karena desainnya serupa dengan mobil juara dunia Mercedes W10 musim 2019.

Hal ini memunculkan pertanyaan sejauh apa peran suatu konstruktor dan berapa banyaknya bagian mobil yang harus didesain sendiri oleh suatu tim. Racing Point saat ini menduduki peringkat lima klasemen, 12 poin di bawah McLaren dan unggul lima poin atas Renault.

sumber : Reuters/Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement