Rabu 12 Aug 2020 22:32 WIB

Rumah Zakat Optimalkan Dana ZIS Bantu UMKM Terdampak

Rumah Zakat memberikan bantuan modal usaha, edukasi wirausaha dan pemasaran bagi UMKM

Red: Hiru Muhammad
Rumah Zakat mendorong dan membuka peluang semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam membangkitkan perekonomiaan di masa pandemi serta new normal
Foto: istimewa
Rumah Zakat mendorong dan membuka peluang semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam membangkitkan perekonomiaan di masa pandemi serta new normal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Pandemi Covid-19 ternyata berdampak global dan panjang. Selain masalah kesehatan, pandemi Covid 19 ternyata juga mempengaruhi sektor lain yaitu ekonomi dan bisnis. Dampak di bidang ekonomi adalah menurunnya aktivitas bisnis termasuk Indonesia.

Melalui program UMKM Padat Karya yang merupakan program pemberdayaan ekonomi masyarakat,  Rumah Zakat mendorong dan membuka peluang semakin banyak keterlibatan masyarakat dalam membangkitkan perekonomiaan di masa pandemi serta new normal. Rumah Zakat memberikan bantuan berupa modal usaha , edukasi kewirausahan, marketing serta pendampingan bagi para pelaku UMKM Binaan.

“Melalui program ini kami berupaya untuk terus memberikan dukungan kepada para UMKM agar tetap bisa menjalankan usahanya di tengah masa sulit seperti ini” ujar Chief Program Officer Rumah Zakat, Murni Alit Baginda. Hingga bulan Agustus ini bantuan telah disalurkan kepada 705 orang di 275 Desa Berdaya di 29 provinsi, dengan total dana bantuan lebih dari 1 Miliar Rupiah.

Hari ini bertepatan dengan hari UMKM Nasional, Rumah Zakat memberikan bantuan usaha bagi UMKM Binaan di 172 Desa dengan jumlah bantuan lebih dari 300 Juta rupiah. Bantuan ini akan digunakan bagi pelaku UMKM dalam menjalankan usaha mereka. Tak hanya memberikan bantuan usaha langsung, untuk mengaktivasi lagi kegiatan usaha para UMKM binaan yang menerima bantuan, dilaksankan kegiatan aktivasi pasar, di Desa dengan Zona hijau para UMKM binaan melakukan bazar, UMKM lainnya ada juga yang menerapkan diskon untuk menarik pembeli.

“Bazar ini tentu kita lakukan di desa – desa zona hijau dan tetap memperhatikan protokol Kesehatan, harapannya melalui pemberian modal lalu ada aktivasi pasar seperti ini para UMKM binaan bisa memulai Kembali usahanya, karena beberapa penerima manfaat sempat vakum dalam kegiatan usahanya kini kembali aktif lagi” ujra Murni.

Salah satu UMKM yang mendapatkan bantuan usaha adalah UMKM Binaan Rumah Zakat di Pontianak yang memiliki usaha “Juragan Donat”. Bantuan usaha yang diterima Ridho Hudayana pemilik Juragan Donat langsung ia gunakan untuk melakukan produksi donat dan untuk aktivasi pasarnya ia menerapkan diskon 20 persen, alhasil di hari UMKM Nasional ini donat buatannya diserbu pembeli.

“Alhamdulillah, sejak tadi pagi sudah ramai pembeli, dengan adanya diskon 20 persen ini jadi daya tarik untuk masyarakat, semoga jualannya makin ramai” ujar Ridho, pemilik usaha Juragan Donat Juragan donat. Usahanya merupakan binaan Rumah Zakat yang tergabung dalam Badan usaha milik masyarakat (Bummas) Kapuas.

Pada hari ini memberikan diskon kepada pelanggannya, diskon khusus pada hari UMKM nasional ini merupakan bentuk kepedulian Rumah Zakat untuk menggairahkan kembali UMKM pasca pandemik covid 19 . “Selaku pelaku UMKM saya merasa sangat terbantukan dengan program Rumah Zakat ini, usaha kami yg kemarin sempat lesu kini bergairah kembali. terimakasih Rumah Zakat. Semoga para donatur dilimpahkan keberkahan dan di kabulkan doanya. Aamiin” kata Ridho.

Dengan mengoptimalkan dana Ziswaf dari para donatur, Rumah Zakat terus berupaya membantu masyarakat untuk bisa terus produktif dan bertahan Di masa krisis karena pandemic covid-19. Rumah Zakat terus membuka kolaborasi untuk sama-sama berjuang, membantu masyarakat Indonesia untuk melewati kesulitan ini bersama. “Semoga bantuan ini semakin memperkuat UMKM untuk tetap bertahan, maju dan berdaulat” tambah Murni.

Lapak Desa, Upaya memfasilitasi Produk Desa Berdaya

UMKM Binaan Rumah Zakat tersebar dari Aceh hingga Papua, Sebagian besar produk yang dihasilakan oleh UMKM ini adalah produk home industry khas desanya masing – masing.

Dengan tujuan lebih memberdayakan masyarakat desa dan mengenalkan produk desa kepada masyarakat luas dibuatlah ‘Lapak Desa’ sebagai wadah yang menjembatani UMKM binaan Rumah Zakat dengan pembeli. “Semua produk Lapak Desa adalah milik masyarakat yang dibina dalam program Desa Berdaya yang tersebar dari Aceh hingga Papua. Dengan membeli produk Lapak Desa berarti Anda telah membantu warga desa untuk lebih berdaya.

Untuk masyarakat yang ingin mengetahui produk – produk Binaan Rumah Zakat silahkan mengunjungi Instagram @lapakdesa.id. Produk binaan Rumah Zakat bisa dibeli dan dikirimkan ke seluruh Indonesia.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement