Kamis 13 Aug 2020 06:01 WIB

Tuchel Bangga Loloskan PSG ke Semifinal pada HUT ke-50 Klub

PSG menaklukkan Atalanta 2-1 lewat dua gol telat di Stadion da Luz, Lisabon, Portugal

Pelatih Paris Saint Germain, Thomas Tuchel
Foto: EPA-EFE/Christophe Petit Tesson
Pelatih Paris Saint Germain, Thomas Tuchel

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Paris Saint-Germain (PSG) Thomas Tuchel mengaku bangga bisa merayakan hari jadi timnya yang ke-50 dengan meraih kemenangan dramatis 2-1 atas Atalanta dalam laga perempat final Liga Champions. PSG menaklukkan Atalanta 2-1 lewat dua gol telat di Stadion da Luz, Lisabon, Portugal, Kamis (13/8) WIB.

PSG sempat di ujung tanduk sebab Atalanta memegang keunggulan sejak menit ke-26 melalui Mario Pasalic. Tetapi masuknya Kylian Mbappe pada menit ke-60 memicu percikan keajaiban pada menit-menit akhir pertandingan.

Baca Juga

Marquinhos menyamakan kedudukan lewat kemelut di muka gawang Atalanta pada menit ke-90. Tiga menit kemudian Mbappe mengirim umpan tarik yang diselesaikan Eric Maxim Choupo-Moting untuk membalikkan keadaan.

Tuchel yang mendampingi PSG menggunakan alat bantu karena cedera kaki kirinya berkelakar tentang bagaimana ia bakal melakukan selebrasi kemenangan jika ia tidak dalam kondisi tersebut.

"Mungkin hari ini kalian akan melihat saya berlari-lari 40 meter jauhnya. Namun apa pun itu, hari ini ulang tahun klub yang ke-50, dan jelas ini momen tak terlupakan," kata Tuchel dalam komentar pascalaga dilansir laman resmi UEFA.

Terlebih lagi, menurut Tuchel, hanya karena PSG punya sumber dana tak terbatas dari Timur Tengah bukan berarti tim patron Prancis itu bisa mencapai babak semifinal Liga Champions dengan mudah.

"Kami sangat senang jadi bagian momen bersejarah ini. Orang-orang di luar sana tak memahami betapa sulit untuk mencapai semua target ini, meski tampaknya mudah dengan keberadaan skuat bagus di tim ini," ujarnya.

"Namun ini semua kami raih dengan usaha keras dan ini merupakan langkah besar bagi kami semua," kata Tuchel lagi.

Capaian PSG ke babak semifinal Liga Champions musim ini merupakan kali kedua bagi Le Parisien setelah 1994/95. Ketika itu les Rouge et Bleu dikalahkan oleh AC Milan.

Menurut Tuchel, PSG sudah menaklukkan masalah mental mereka di Liga Champions sejak menyingkirkan Borussia Dortmund di babak 16 besar. Ketika itu les Parisiens membalikkan ketertinggalan 1-2 di leg pertama jadi agregat 3-2 di leg berikutnya.

"Ada celetukan rutin 'kami tak bisa mencapai perempat final' berbarengan dengan kekalahan di leg pertama yang disusul sejumlah kabar buruk jelang leg kedua. Tetapi kami membalikkan keadaan di pertandingan yang digelar tanpa penonton," ujar dia mengingat laga leg kedua kontra Dortmund.

Dengan demikian, PSG kini akan menanti pemenang laga perempat final lain antara RB Leipzig kontra Atletico Madrid yang digelar sehari berselang.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement