Kamis 13 Aug 2020 07:44 WIB

Gibran Dianggap Minim Pengalaman Politik, Ini Kata Ketum PAN

Zulkifli menyebut Erick Thohir yang menjadi menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju.

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Ratna Puspita
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) bersama Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (kanan) saat pemberian berkas dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju pada Pilwalkot Solo di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Kunjungan Gibran dan Teguh dalam rangka bersilaturahmi dan meminta dukungan PAN atas pencalonan mereka maju dalam Pilwalkot Solo Desember mendatang.
Foto: Antara/Reno Esnir
Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka (kedua kiri) bersama Bakal Calon Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa (kiri), Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno (kanan) saat pemberian berkas dukungan dari Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju pada Pilwalkot Solo di Komplek Widya Chandra, Jakarta, Rabu (12/8/2020). Kunjungan Gibran dan Teguh dalam rangka bersilaturahmi dan meminta dukungan PAN atas pencalonan mereka maju dalam Pilwalkot Solo Desember mendatang.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjawab keraguan publik terhadap kemampuan bakal calon wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka di bidang politik yang dinilai masih minim. Zulkifli pun membandingkannya dengan sosok Erick Thohir yang menjadi Menteri BUMN Kabinet Indonesia Maju.

"Itu cepat aja belajar, sebentar aja, kalau sukses biasa. Lihat aja menteri-menteri Pak Jokowi, misalnya, Erick Thohir kan, cepat sekali, malah sekarang dipercaya memulihkan ekonomi," kata Zulkifli saat menerima kedatangan Gibran di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta, Rabu (12/8).

Baca Juga

Menurutnya, Gibran merupakan sosok pemuda yang memiliki kemampuan dalam memimpin. Karena itu, ia menilai tepat apabila Gibran memulai karier politiknya dari tingkat paling bawah.

"Itu satu preseden yang baik, ya, calon pemimpin mulai dari bawah, dari wali kota," ujarnya.