REPUBLIKA.CO.ID, LISABON -- Pemain Paris Saint-Germain (PSG), Eric Maxim Choupo-Moting menjadi penentu kemenangan timnya atas Atalanta pada laga perempat final Liga Champions di Estadio da Luz, Lisabon, Portugal, Kamis (13/8) dini hari WIB. Berkat golnya pada injury time, Les Parisiens mengalahkan Atalanta 2-1 untuk melaju ke semifinal.
Mantan penyerang Stoke City itu mengatakan, mendapat suntikan motivasi dari sang pelatih Thomas Tuchel sebelum pertandingan berlangsung. Ia juga membangun kepercayaan diri sebelum beraksi di lapangan dengan waktu terbatas.
"Ketika saya merumput, saya berpikir kami tidak boleh kalah dan pulang dengan cara seperti itu. Saya memotivasi diri sendiri dan sisanya sejarah bagi PSG," katanya seperti dilansir Evening Standard.
Choupo-Moting masuk menggantikan Mauro Icardi pada menit ke-79. Ketika itu PSG tertinggal 0-1. Ia sempat membuang satu peluang emas karena tandukannya melambung. PSG kemudian menyamakan skor lewat gol Marquinhos pada menit ke-89.
Setelahnya, Choupo-Moting tak menyia-nyiakan kesempatan menjadi pahlawan tim. Ia memanfaatkan operan matang dari Kylian Mbappe di depan gawang dengan melepas sliding untuk menyambut bola. Kiper Atalanta Marco Sportiello terlihat amat kecewa karena tak bisa berbuat banyak menghentikan bola menjebol gawangnya.
Karena gol ini, Atalanta harus tersingkir dengan cara yang tragis. Padahal La Dea sempat memimpin dari babak pertama hingga hampir 90 menit lewat gol Mario Pasalic pada menit ke-27.
Choupo-Moting scores his second goal in the UCL and first since 2014! 🥳#UCL pic.twitter.com/k1cqu1BvEE
— UEFA Champions League (@ChampionsLeague) August 12, 2020
Meski selalu menjadi ban serep dengan banyaknya penyerang kelas dunia di PSG, pemain asal Kamerun itu mampu membuktikan ia bisa diandalkan sebagai pengganti.
Ia mengakui, pertandingan berjalan amat sulit meski timnya lebih diunggulkan. Choupo-Moting berpendapat, PSG juga sudah berusaha keras karena mencatat beberapa kesempatan emas selama laga berlangsung.
Choupo-Moting tak lupa memuji performa Atalanta dalam debut mereka di Liga Champions. Menurutnya, Atalanta bermain sangat apik dan memberi perlawanan berarti untuk PSG.
"Kami menikmati setiap momen bersama. Kami sudah meraih empat trofi musim ini, tapi yang paling penting adalah ini (Liga Champions). Kami ingin unjuk gigi sebagai tim yang hebat," ujar dia.