Kamis 13 Aug 2020 12:24 WIB

Jokowi: Saya Berteman Baik dengan Fahri dan Fadli

Jokowi mengaku menjalin hubungan baik dengan Fahri Hamzah dan Fadli Zon.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo menyerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8). Pemerintah memberikan tanda kehormatan yakni Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Naraya, Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama, Bintang Jasa Naraya dan Bintang Budaya Parama Dharma kepada 28 orang tokoh,pengusaha,akademisi,pejabat dan mantan pejabat negara.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Presiden Joko Widodo menyerahkan Tanda Kehormatan Republik Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Kamis (15/8). Pemerintah memberikan tanda kehormatan yakni Bintang Mahaputera Utama, Bintang Mahaputera Naraya, Bintang Jasa Utama, Bintang Jasa Pratama, Bintang Jasa Naraya dan Bintang Budaya Parama Dharma kepada 28 orang tokoh,pengusaha,akademisi,pejabat dan mantan pejabat negara.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Politikus Fahri Hamzah dan Fadli Zon resmi menerima anugerah kehormatan bintang Mahaputra Nararya yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8) pagi ini. Jokowi menyebut, meskipun selama ini keduanya kerap mengkritisi pemerintahannya, namun ia mengaku menjalin hubungan yang baik dengan Fahri dan Fadli.

“Saya berkawan baik dengan pak Fahri Hamzah, berteman baik dengan pak Fadli Zon. Jadi ya inilah Indonesia,” ujar Jokowi usai memberikan penghargaan tanda kehormatan di Istana Negara, Jakarta.

Sementara itu, Fadli Zon menyampaikan penghargaan yang diterimanya tersebut juga merupakan penghargaan yang diberikan Presiden kepada rakyat karena telah bersama-sama menjaga demokrasi dan merawat Indonesia.

“Ini juga sebuah kehormatan karena saya juga dan saudara Fahri dari pimpinan lembaga tinggi DPR yang mewakili rakyat, tentu penghargaan ini sebetulnya adalah penghargaan untuk rakyat. Artinya juga untuk demokrasi kita,” kata dia.

Fadli pun berterima kasih atas penghargaan yang diterimanya tersebut. Karena penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan pemerintah terhadap demokrasi di Indonesia.

“Jadi kami ucapkan terimakasih atas pengakuan terhadap demokrasi kita dengan tadi berbagai perbedaan itu sebenarnya potensi kita untuk maju dan tetap kuat melakukan check and balances,” tambahnya.

Fahri Hamzah menambahkan, sebagai negara demokrasi, seluruh pihak harus mampu menjaga persatuan. Apalagi di tengah pandemi covid-19 saat ini bisa menjadi momentum untuk mempersatukan seluruh rakyat.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement