REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PANJANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol Padang Panjang, Sumatera Barat menyemprotkan disinfektan ke semua Sekolah Menengah Pertama (SMP) di daerah itu sebelum dimulai kembali kegiatan belajar mengajar bagi siswa SMP pada Kamis(13/8).
"Ada 14 sekolah setara SMP sudah disemprot disinfektan yang kami lakukan bertahap sejak Senin (10/8) hingga Rabu(12/8)," kata Kepala BPBD Kesbangpol Padang Panjang Marwilis, Kamis (13/8)
Penyemprotan disinfektan dilakukan ke semua area sekolah, seperti lapangan, ruang kelas, ruang guru, area taman dan lainnya oleh tim dari BPBD Kesbangpol Padang Panjang, Palang Merah Indonesia (PMI) setempat dan para relawan. Hal itu dilakukan untuk memberikan jaminan rasa aman bagi para warga sekolah dan para orang tua yang akan melepas anaknya kembali ke sekolah dalam masa adaptasi kebiasaan baru.
"Memang Padang Panjang kini nol kasus Covid-19, namun kita tidak boleh lengah dan tetap lakukan langkah antisipasi mencegah risiko penularan virus dengan menyemprot disinfektan ke semua sekolah," katanya.
Selain upaya penyemprotan disinfektan, ia juga mengingatkan masyarakat agar selalu patuh pada protokol kesehatan Covid-19 agar kasus penyakit itu tidak terjadi lagi di Padang Panjang. Para orangtua diharapkan agar memberikan contoh penerapan protokol kesehatan seperti memakai masker dan rajin mencuci tangan pada anak untuk meningkatkan pemahaman anak terhadap upaya mencegah penularan virus corona jenis baru.
"Selalu kami ingatkan dan imbau bahwa memutus penularan Covid-19 ini usaha bersama. Melindungi diri kita dengan cara mengikuti protokol kesehatan berarti kita juga melindungi sesama," ujarnya.
Kegiatan belajar mengajar di Padang Panjang mulai dilaksanakan kembali pada Kamis (13/8) dan hanya dibuka bagi siswa jenjang SMP sederajat dengan lama belajar mulai pukul 7.30 sampai 11.00 WIB. Kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara selang-seling yaitu satu hari di sekolah dan satu hari di rumah.