REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berbicara tentang tanggapan ekonomi negara terhadap wabah Covid-19 dalam sebuah pengarahan media pada Rabu. Trump menyebut bahwa ekonomi negara itu berkinerja jauh lebih baik daripada Eropa.
Mengacu pada berbagai grafik dan bagan yang menjelaskan hasil ekonomi negara tersebut, dia membahas pemulihan pasar saham, kebangkitan sektor konstruksi, permintaan mobil, perkembangan sektor manufaktur, dan peningkatan lapangan kerja.
Trump juga membandingkan jumlah kasus Covid-19 AS dengan angka Eropa.
“Sementara kinerja ekonomi kita secara signifikan lebih baik daripada Eropa, yang orang-orang harus sangat pahami, kinerja sebenarnya lebih baik daripada pasar mana pun di dunia," ujar dia.
Presiden mencatat bahwa di saat yang sama, Eropa mengalami angka kematian 40 persen lebih tinggi daripada Amerika Serikat.
Trump mengadakan konferensi pers setelah calon dari Partai Demokrat Joe Biden dan calon wakil presiden pilihannya Senator Kamala Harris tampil untuk pertama kali di Delaware.
Biden dan Harris berulang kali mengecam kebijakan Trump dalam penanganan pandemi Covid-19 serta tindakannya yang tidak konsisten dalam menjaga jarak sosial dan mengenakan masker. Mereka juga mengkritik penurunan ekonomi yang ditimbulkan dari kebijakan itu.
"Trump, mewarisi ekspansi ekonomi terpanjang dalam sejarah dari Barack Obama dan Joe Biden, dan kemudian seperti semua hal lain yang diwarisi, dia menjalankannya langsung ke tanah," ungkap Harris.
Pada jumpa pers Selasa, Trump mengatakan bahwa Harris berlaku jahat kepada Biden selama debat utama Partai Demokrat 2019.
Bereaksi terhadap pilihannya sebagai cawapres, Trump mengatakan bahwa dia terkejut pada pilihan Biden karena Harris telah mengatakan hal-hal yang mengerikan tentang dia dan secara terbuka mengejeknya.
"Saya pikir itu mungkin salah satu alasan dia menjadi kandidat yang buruk dan terpaksa meninggalkan persaingan, karena dia salah mengartikan fakta. Anda tahu, dia sangat buruk dalam fakta, dia sangat lemah dalam fakta," tutur dia.
Presiden juga menyerukan pembukaan kembali sekolah-sekolah nasional dan menekan Kongres untuk mengalihkan pendanaan Covid-19 dari sekolah-sekolah yang tidak dibuka kembali musim gugur ini.