REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG--Setelah sekitar 26 tahun terhenti, kegiatan ekspor bawang putih asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, berjalan kembali. Komoditas bawang putih yang dibudidayakan para petani di daerah tersebut kembali memasuki pasar ekspor ke sejumlah negara.
Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang, Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian, Parlin Robert Sitanggang mengatakan, kegiatan ekspor bawang putih Brebes telah vakum cukup lama.
Berdasarkan data Indonesia Quarantine Full Automation System (IQFAST) atau sistem inhouse Badan Karantina Pertanian (Barantan) Semarang, komoditas bawang putih terakhir dilalulintaskan ke luar negeri tahun 1994 silam. Selanjutnya tidak ada lalu lintas ekspor lagi untuk komoditas bawang putih asal Brebes.
"Setelah lebih seperempat abad, kini bawang pitih Brebes kembali dilalulintaskan ke luar negeri," ungkapnya di Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/6).
Hal ini ditandai dengan pengiriman sebanyak 15 ton bawang putih asal Brebes ke negara Taiwan, pada hari Rabu (12/8) kemarin. "Nilai ekspor komoditas tersebut mencapai Rp. 285 juta dan kegiatan ekspornya difasilitasi Kementerian Petanian melalui Karantina Pertanian Semarang," tambahnya.
Dengan dibukanya keran ekspor ptoduk lokal ini, Parlin juga berharap bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pelaku usaha maupun para petani bawang putih yang ada di Kabupaten Brebes.
Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura, Kementan, Prihasto Setyanto, yang melepas ekspor secara langsung menyebutkan bahwa ekspor perdana komoditas bawang putih Brebes ini menjadi istimewa. Pasalnya dilakukan dengan mengambil momentum HUT Kemerdekaan RI ke-75. Prihasto juga memaparkan bahwa saat ini Kementan tengah menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui ekspor pertanian dengan Gerakan Tigakali Lipat Ekspor atau Gratieks melalui kerjasama dengan berbagai pihak.
Di mana pembangunan berbasis kawasan dan berorientasi ekspor menjadi fokus guna mencapat target Gratieks. "Saat ini selain Kabupaten Brebes, komoditasi bawang putih juga dikembangkan di Lombok Timur, Temanggung, Magelang, dan Karanganyar," tegasnya.