Kamis 13 Aug 2020 17:04 WIB

Nelayan Kota Serang Minta Pantai Gopek Direklamasi

Lokasi Pantai Gopek saat ini sudah tidak lagi cukup menampung antusias wisatawan

Rep: alkhaledi Kurnialam/ Red: Hiru Muhammad
Personel Polda Banten saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Kawasan Pantai Gopek, Karangantu, Kota Serang.
Foto: polda Banten
Personel Polda Banten saat melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Kawasan Pantai Gopek, Karangantu, Kota Serang.

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG--Para nelayan yang ada di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Karangantu, Kota Serang, Banten meminta Pantai Gopek direklamasi. Reklamasi nantinya diyakini akan semakin menumbuhkan perekonomian nelayan atau masyarakat yang ada di sekitar pelabuhan.

Ketua DPD Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Banten, Sabrawi menjelaskan lokasi Pantai Gopek saat ini sudah tidak lagi cukup menampung antusias wisatawan yang datang. Langkah penataan dengan reklamasi atau pembukaan lahan di pelabuhan tersebut dinilai akan mempercantik aktivitas wisata dam menyejahterakan nelayan.

"Karena Pantai Gopek sekarnag jadi trmpat wisata favorit masyarakat, warga Kota Serang banyak yang ke sana dan mengeluh kalau parkir di sana sangat sempit. Kalau direklamasi atau diperluas semakin banyak kuliner dan nelayan juga mudah menjual ikannya langsung ke pengunjung," jelas Sabrawi, Kamis (13/8)

Kendati demikian, menurutnya reklamasi yang diperlukan hanya dalam skala kecil untuk keperluan wisata tanpa merubah peruntukkan pantai gopek. "Reklamasi akan berpengaruh positif untuk nelayan, tapi ini harus terbatas bukan seperti reklamasi di Kabupaten Serang yang besar-besaran sehingga beralih fungsi," ungkapnya.

Kondisi Pantai Gopek yang sempit disebutnya membuat nelayan kesukitan memasarkan hasil tangkapannya langsung di pelabuhan. "Kalau luas nanti nelayan bisa langsung memasarkan tanpa harus pergi ke tengkulak, harganya jadi bagus," katanya.

Nelayan di PPN Karangantu dikatakannya juga meminta pemerintah agar segera melakukan normalisasi muara yang saat ini terjadi pendangkalan. Muara yang dangkal disebutnya sangat merugikan nelayan karena menghambat aktivitas pelayaran yang berdampak pada penurunan penghasilan.

"Masyarakat nelayan Karangantu di Teluk Banten yang bersandar perahunya di PPN Karangantu nggak kesulitan keluar masuk karena pendangkalan. Karena ini kapal jadi telat untuk berlayar dan menunggu sampai air laut pasang untuk bisa berlayar atau tangkap ikan," ujarnya.

Dia mengatakan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Pemkot Serang dan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) agar pendangkalan ini segera diatasi. "Kalau nelayan sebenarnya minta sesuai kemampuan Wali Kota. Katanya Wali Kota akan menyiapkan anggaran tahun depanuntuk pengerukan tapi Korem dan Kodim juga bilang mau turut membantu," jelasnya

Sementara Wali Kota Serang, Syafrudin, mengaku sudah merencanakan untuk melakukan pelebaran area atau memperluas area wisata Pantai Gopek. Destinasi ini menurutnya memang sudah menjadi rencana pemkot untuk ditata dan diperlebar.

“Sebenarnya kami memang sudah merencanakan. Karena pantai Gopek ini sudah mulai ramai pengunjung, khususnya untuk hari Sabtu dan Minggu yang jumlah kunjungannya juga mulai membeludak. Insya Allah pantai Gopek ini dapat diperluas. Selain itu, kami juga akan mengfungsikan pantai pasir putih,” kata Syafrudin.

Pantai Pasir Putih yang ada di dekat destinasi tersebut juga disebutnya akan difungsikan. Ia menyebut pihaknya hanya tinggal membangun akses jalan dari Pantai Gopek menuju pantai Pasir Putih sehingga dua obyek wisata tersebut dapat terintegrasi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement