Kamis 13 Aug 2020 17:32 WIB

Biden: Kamala Harris Pasangan Tepat untuk Kalahkan Trump

Harris dinilai lebih dinamis dan diandalkan untuk mengoptimalkan pemilih kulit hitam.

 Pada tanggal 31 Juli 2019 ini, file foto, calon presiden dari Partai Demokrat saat itu Senator Kamala Harris, D-Calif., Dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden berpartisipasi dalam debat kedua dari dua pemilihan pendahuluan dari Partai Demokrat di Fox Theater di Detroit . Biden telah memilih Harris sebagai pasangannya.
Foto: AP /Paul Sancya
Pada tanggal 31 Juli 2019 ini, file foto, calon presiden dari Partai Demokrat saat itu Senator Kamala Harris, D-Calif., Dan calon presiden dari Partai Demokrat, mantan Wakil Presiden Joe Biden berpartisipasi dalam debat kedua dari dua pemilihan pendahuluan dari Partai Demokrat di Fox Theater di Detroit . Biden telah memilih Harris sebagai pasangannya.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Joe Biden dan pasangan calon wakil presiden barunya Kamala Harris tampil bersama untuk pertama kalinya dalam kampanye pada Rabu (13/8). Saat kampanye, Biden mengatakan, Harris merupakan "pilihan yang tepat" untuk membantunya menyingkirkan Donald Trump dari Gedung Putih.

Di gimnasium sekolah menengah atas di kota asalnya Wilmington, Delaware Biden memuji Harris sebagai mitra pemerintahan yang berpengalaman dan berprestasi. Haris dianggap akan membantunya memenuhi agenda kampanyenya.

Baca Juga

"Saya yakin telah memilih orang yang tepat untuk bergabung dengan saya sebagai wakil presiden Amerika Serikat berikutnya, dan itu adalah Senator Kamala Harris," kata Biden saat memperkenalkan Harris, yang duduk di belakangnya di atas panggung untuk menyaksikan pidato Biden.

"Dia siap untuk menjalankan tugas ini pada hari pertama. Kami berdua siap untuk bekerja membangun kembali negara ini," katanya.

Penampilan bersama itu terjadi hanya beberapa hari sebelum Biden secara resmi menerima pencalonan presiden dari Partai Demokrat pada konvensi partai pekan depan yang sebagian besar akan berlangsung secara virtual karena pandemi virus Corona.

Harris, senator Amerika Serikat berusia 55 tahun dari negara bagian California, diumumkan sebagai pilihan Biden pada hari Selasa setelah proses seleksi yang menarik perhatian ekstra karena usia Biden. Mantan wakil presiden berusia 77 tahun itu akan menjadi presiden tertua jika dia menang. Hal itu menimbulkan spekulasi bahwa dia tidak akan mencalonkan diri kembali pada 2024.

Harris, wanita kulit hitam pertama dan orang Amerika keturunan Asia pertama yang tampil dalam tiket kepresidenan partai besar AS. Harris adalah putri dari dua imigran, ibunya dari India dan ayahnya dari Jamaika.

Sebelumnya kerusuhan sempat pecah di banyak kota AS setelah polisi membunuh pria berkulit hitam George Floyd pada Mei di Minneapolis. Harris telah menjadi suara lantang yang menyerukan perubahan. Dia telah berbaris bersama pengunjuk rasa dan mendorong undang-undang untuk mereformasi praktik kepolisian.

Harris dianggap sebagai pilihan yang relatif aman. Dia adalah juru kampanye yang lebih dinamis dibandingkan Biden dan akan diandalkan untuk membantu memberi energi kepada pemilih kulit hitam yang mewakili daerah pemilihan penting bagi Biden di negara bagian yang menjadi medan pertempuran pemilihan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement