REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Peringatan hari ulang tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tahun ini, akan digelar berbeda dengan tahun lalu. Menurut Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jabar, Hermansyah, peringatan HUT RI pada 2020 ini sangat berbeda dengan 2019 karena sedang menghadapi pandemi Covid-19.
"Pelaksanaan peringatan HUT RI di lingkungan Pemprov Jabar akan menyesuaikan dengan pandemi. Jadi, Agustus ini akan ada 2 kegiatan yakni 17 Agustus dan hari jadi Jabar," ujar Hermansyah, Kamis (13/8).
Hermansyah menjelaskan, pada Agustus ini akan ada rangkaian melibatkan banyak orang dan dilaksanakan langsung. Misalnya tanggal 14 akan mendengarkan secara virtual pidato presiden RI.
"Biasanya upacara bendera HUT RI dan renungan menghadirkan ratusan orang tapi sekarang hanya 20 orang. Pelaksanaan upacara bendera pun akan digelar di depan Gedung Sate (Gesat) dengan jumlah terbatas. Yang hadir hanya Gubenur dan Wagub Jabar, Sekda dan forkompinda.
Begitu juga, kata dia, petugas upacaranya untuk pengibar bendera jumlahnya hanya 3 orang dan 25 pasukan pengibar bendera. Sedangkan yang lainnya, mengikuti secara virtual pelaksanaan detik-detik proklamasi di Gesat.
"Kami harap, semua mengikuti dengan memakai pakaian sipil lengkap agar bisa hikmat mengikuti detik-detik proklmasi. Saya imbau ke masyarakat, kita bukan berarti tak merasakan kemeriahan hanya caranya saja," katanya.
Menurut Hermansyah walaupun dirayakan di era pendemi tapi HUT RI kemeriahannya tak berkurang. Karena, saat ini pun berbagai atribut sudah dipasang di masing-masing rumah sejak awal Agustus seperti umbul-umbul, masih bisa dirasakan kemeriahan
"Sekitar jam 10 an di Tanggal 17 Agustus, kita bisa bersikap sempurna, nanti akan ada sirine yang dibunyikan. Kami harap, semua berhenti melakukan aktivitas itu sampai dengan lagu Indonesia raya selesai diperdengarkan.