Kamis 13 Aug 2020 18:28 WIB

DKI Selidiki Tumpahan Minyak di Kepulauan Seribu

Sampel tumpahan minyak mintah sudah dibawa ke labolatorium untuk diteliti

Red: Esthi Maharani
Petugas gabungan membersihkan tumpahan minyak di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.
Foto: Dok Pertamina
Petugas gabungan membersihkan tumpahan minyak di Pulau Pari, Kepulauan Seribu.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Suku Dinas Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu mengambil sampel tumpahan minyak mentah yang terjadi di Pulau Pari, Kepulauan Seribu Selatan, pada 11 Agustus lalu. Kepala Sudin Lingkungan Hidup Kepulauan Seribu, Djoko Rianto Budi Hartono mengatakan, pihaknya bersama PHE OSES sudah membawa sampel tumpahan minyak mentah tersebut ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut.

"Kita bawa sampel ke laboratorium dinas untuk mendapatkan kepastian apakah itu minyak mentah atau oli, serta sejauh mana tingkat pencemaran dan bahayanya bagi biota laut,"  ujarnya, Kamis (13/8).

Dari hasil penyelidikan sementara, kata Djoko, diduga ini merupakan hasil endapan yang muncul lagi ke permukaan air laut karena adanya arus laut atau turbulensi arus.

"Hingga saat ini sudah 380 kantong minyak mentah berhasil diangkat dari sepanjang sisi timur dan utara Pulau Pari dengan berat rata-rata 5-10 kilogram," terangnya.