REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 911 kasus per 13 Agustus 2020 ini. Sedangkan, 646 kasus di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Artinya, masih tersisa 265 kasus positif di DIY hingga saat ini. Sementara, dari 265 kasus ini tidak seluruhnya diisolasi di rumah sakit (RS) rujukan penanganan Covid-19 di DIY.
Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, hanya 145 kasus dari 265 kasus positif yang diisolasi di RS rujukan. Dengan begitu, ada 120 kasus positif yang tidak diisolasi di RS rujukan. "Jumlah OTG yang tidak dirawat di RS Rujukan merupakan sisa dari yang 145 orang (120 orang/kasus)," kata Berty, Kamis (13/8).
120 kasus positif yang tidak diisolasi di RS rujukan penanganan Covid-19 ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Berty menyebut, OTG ini tidak perlu untuk diisolasi di rumah sakit rujukan.
Berty memang menyebut, sebagian besar kasus positif di DIY sendiri merupakan OTG. Bahkan, dari total 911 kasus positif di DIY per 13 Agustus 2020 ini, 638 kasus diantaranya merupakan OTG. "Sehingga, dari total 911 kasus di DIY, 70 persen diantaranya merupakan OTG," jelas Berty.
Sehingga, OTG yang tidak diisolasi di rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya kelebihan kapasitas di RS rujukan. Sehingga, OTG ditempatkan di berbagai shelter yang sudah disediakan di tiap kabupaten dan kota di DIY.
Shelter yang disediakan ini meliputi Asrama Haji, balai pelatihan dan pendidikan, balai desa hingga rumah sakit lapangan. "Seperti di Bantul, mempunyai Rumah Sakit Lapangan khusus Covid di Bambanglipuro yang saat ini menampung kasus yang tanpa gejala tersebut, terutama bagi kasus penduduk Bantul," ujarnya.