Kamis 13 Aug 2020 19:37 WIB

Prudential Catat 1.000 Agen Sebagai Anggota MDRT 2020

Prudential jadi asuransi jiwa pertama yang raih 1.000 agen MDRT

President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch mengatakan, pihaknya mencatat 302 agen dalam keanggotaan MDRT 2017 dan jumlah ini meningkat secara signifikan sebanyak lebih 300 persen menjadi 1.000 anggota pada 2020.
Foto: Prudential
President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch mengatakan, pihaknya mencatat 302 agen dalam keanggotaan MDRT 2017 dan jumlah ini meningkat secara signifikan sebanyak lebih 300 persen menjadi 1.000 anggota pada 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) menyatakan salah satu keberhasilan perusahaan yang mencatatkan 1.000 orang tenaga pemasarnya sebagai anggota million dollar round table (MDRT) 2020. Hal ini sekaligus menjadikan Prudential Indonesia sebagai perusahaan asuransi jiwa Indonesia pertama yang meraih angka tersebut di sepanjang sejarah MDRT.

Pencapaian ini merupakan salah satu bukti komitmen jangka panjang perusahaan untuk senantiasa memperkuat jaringan tenaga pemasar profesional yang future ready serta membangun kewirausahaan guna mendorong pertumbuhan literasi dan inklusi keuangan.

President Director Prudential Indonesia, Jens Reisch mengatakan, MDRT adalah asosiasi global dan independen, di mana anggotanya mampu memperlihatkan profesionalisme yang luar biasa serta mampu menunjukkan layanan terbaik bagi nasabahnya. Prudential Indonesia mencatatkan 302 agen dalam keanggotaan MDRT 2017 dan jumlah ini meningkat secara signifikan sebanyak lebih 300 persen menjadi 1.000 anggota pada 2020. 

Menurut Jens Reisch, pertumbuhan yang sangat positif ini menunjukkan Prudential Indonesia berkomitmen senantiasa meningkatkan kapasitas dan jangkauannya untuk memberikan pelayanan yang lebih profesional kepada nasabah di seluruh Indonesia. Dia mengatakan, memasuki 25 tahun kehadiran Prudential di Indonesia, pihaknya bangga dapat meraih hasil terbaik sepanjang sejarah MDRT di Indonesia. 

"Pengakuan ini merupakan bukti kerja keras dan kesungguhan Prudential di Indonesia dan menegaskan kembali komitmen kuat kami dalam memperluas akses perlindungan kesehatan dan finansial bagi seluruh masyarakat Indonesia dengan senantiasa meningkatkan jumlah dan profesionalisme tenaga pemasar yang berdedikasi tinggi terhadap nasabah,” kata dia di Jakarta, berdasarkan rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (13/8).

Selain menjadi perusahaan dengan jumlah anggota terdaftar terbanyak di MDRT Indonesia, kata Jens Reisch, Prudential Indonesia juga menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang berada di peringkat 15 teratas secara global dari lebih 500 perusahaan asuransi yang tersebar di 70 negara dan wilayah.

Komitmen Prudential Indonesia yang kuat terhadap inklusivitas tenaga pemasarnya juga terlihat dari meningkatnya jumlah tenaga pemasar perempuan yang bergabung dalam keanggotaan MDRT dari tahun ke tahun.  Prudential Indonesia mencatat sebanyak 614 tenaga pemasar perempuan telah bergabung dalam keanggotaan MDRT tahun ini, peningkatan tersebut menempatkan Prudential Indonesia di peringkat ke-12 dalam keanggotaan MDRT Global Female Member.

Country Chair MDRT Indonesia, Miliana Marten, mengatakan, keanggotaan MDRT diakui sebagai standar tertinggi dalam bisnis asuransi jiwa dan layanan keuangan. Untuk meraih keanggotaan MDRT, kata dia, dibutuhkan komitmen sungguh-sungguh dari tenaga pemasar karena keanggotaan MDRT menuntut pencapaian angka premi yang ditetapkan sesuai standar internasional. 

"Saya berbahagia melihat semakin banyak anggota MDRT dari Indonesia, dan sangat menghargai dukungan dan dedikasi Prudential Indonesia dalam menciptakan tenaga pemasar profesional. Saya percaya melalui tenaga pemasar profesional, ini akan membantu mengedukasi masyarakat mengenai produk asuransi yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka karena tenaga pemasar akan dapat menyederhanakan konsep asuransi dan pentingnya proteksi asuransi yang berkelanjutan, bukan hanya untuk diri mereka sendiri, tetapi juga untuk keluarga tercinta.”

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement