REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) membenarkan bahwa Kepala Dinas Disparekraf Cucu Ahmad Kurnia meninggal dunia pada Kamis petang (13/8) pukul 16.55 WIB di Rumah Sakit Islam Jakarta, Cempaka Putih, Jakarta Pusat karena penyakit sesak napas.
Sekdis Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta Gumilar Ekalaya memberi klarifikasi bahwa Cucu meninggal bukan karena Covid-19 meski sebelumnya sempat memiliki keluhan sesak napas sehingga dilakukan uji usap (tes swab) untuk antisipasi dan memastikan gejala.
"Namun hasil swab yang keluar Rabu malam (12/8) hasilnya negatif. Tadi saya dapat info Pak Cucu rencana hari ini akan dipindah dari ruang isolasi ke ruang perawatan biasa karena bukan Covid-19. Namun sore ini ada berita duka itu," tutur Gumilar dalam keterangannya.
Cucu meninggal dalam usia 49 tahun setelah dirawat sejak Sabtu (8/8) dengan keluhan sesak napas dan meninggalkan satu istri dan dua putra-putri. Jenazah akan dibawa ke rumah duka di Jalan Gading Kirana Barat III, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan rencananya akan dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat.
Cucu Ahmad Kurnia menjabat sebagai Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sejak 8 Januari 2020. Sebelumnya, Cucu sempat terpilih sebagai Abang Jakarta pada tahun 1995 bersama dengan Fifi Aleyda Yahya yang menjadi None dengan mewakili Jakarta Barat.
Cucu memiliki pengalaman kerja di berbagai bidang baik swasta maupun pemerintah. Dimulai dengan menjadi model iklan untuk media cetak maupun elektronik pada 1994 hingga 2002. Pada 1995, suami dari Irnawaty Rasyid ini terpilih sebagai Abang Jakarta dan mulai saat itu pula Cucu aktif di berbagai kegiatan seperti "advertising agency" dan "event organizer".
Setelah menyelesaikan sarjana Tehnik Perminyakan di Universitas Trisakti Jakarta pada 1997, Cucu direkrut oleh Pemprov DKI untuk menjadi pegawai honorer di Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta.
Kemudian, dia diberikan prioritas untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) pada 1998 di Subdinas Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta yang secara aktif terlibat langsung dalam berbagai kegiatan promosi pariwisata Jakarta baik dalam maupun luar negeri. Pada Maret 2004, ayah dari Safiera Amalia Kurnia dan Wildan Fadilah Kurnia dilantik menjadi Kepala Seksi Promosi Luar Negeri Dinas Pariwisata Provinsi DKI Jakarta. Selang tiga tahun, dia beralih tugas ke Biro Administrasi Perekonomian sebagai Kasubag Usaha Jasa Pariwisata dan kembali ke Dinas Pariwisata dan Kebudayaan pada akhir 2008 sebagai Kepala Seksi Promosi Luar Negeri.
Hingga akhirnya pada Oktober 2009, Cucu dipromosikan menjadi Kepala Bidang Informasi Publik Dinas Komunikasi Informatika dan Kehumasan, yang salah satu tugasnya adalah sebagai juru bicara Pemprov DKI Jakarta yang kala itu dipimpin oleh Fauzi Bowo.