Jumat 14 Aug 2020 05:21 WIB

Program Ekonomi Rumah Zakat Buat Ekonomi Kian Meningkat

Rumah Zakat akan mengadakan penguatan produk peternak agar penjualan makin baik

Red: Gita Amanda
Penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat di Desa Berdaya Tempuran Kecamatan Kaloran berhasil merambah kepada usaha yang lebih luas yaitu memasarkan telur bebek kepada para pedagang martabak di wilayah Kecamatan Kaloran.
Foto: Rumah Zakat
Penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat di Desa Berdaya Tempuran Kecamatan Kaloran berhasil merambah kepada usaha yang lebih luas yaitu memasarkan telur bebek kepada para pedagang martabak di wilayah Kecamatan Kaloran.

REPUBLIKA.CO.ID, TEMANGGUNG -- Penerima manfaat program ekonomi Rumah Zakat di Desa Berdaya Tempuran Kecamatan Kaloran berhasil merambah kepada usaha yang lebih luas yaitu memasarkan telur bebek kepada para pedagang martabak di wilayah Kecamatan Kaloran. Imam begitu dirinya biasa disapa menyebutkan setiap hari permintaan telur bebek dari pedagang martabak rata-rata 50 biji akan tetapi dirinya tidak dapat memenuhi karena jumlah bebek hanya 30 ekor yang rata-rata perhari bertelur 25 biji.

Karena itu, untuk menambah permintaan tersebut dirinya melibatkan peternak lain yang berada di desa berdaya. Imam merasa senang dengan program Rumah Zakat yang berupaya memajukan ekonomi warga dan berharap ada penerima manfaat lain selain dirinya yang juga diberdayakan oleh Rumah Zakat sehingga desanya menjadi makmur secara ekonomi.

Baca Juga

Sementara itu, M Lukman selaku Fasilitator Rumah Zakat di Desa Tempuran menyebutkan dirinya merasa bangga dengan penerima manfaat yang sangat mandiri dengan idenya memasarkan hasil kepada pedagang martabak karena memang kebutuhan akan telur bebek ini lumayan tinggi. Ia menambahkan, ke depan dirinya akan mengadakan penguatan produk kepada para peternak untuk meningkatkan kualitas telur sehingga penjualannya bisa baik.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الْمَلَاِ مِنْۢ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَ مِنْۢ بَعْدِ مُوْسٰىۘ اِذْ قَالُوْا لِنَبِيٍّ لَّهُمُ ابْعَثْ لَنَا مَلِكًا نُّقَاتِلْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ ۗ قَالَ هَلْ عَسَيْتُمْ اِنْ كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ اَلَّا تُقَاتِلُوْا ۗ قَالُوْا وَمَا لَنَآ اَلَّا نُقَاتِلَ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَقَدْاُخْرِجْنَا مِنْ دِيَارِنَا وَاَبْنَاۤىِٕنَا ۗ فَلَمَّا كُتِبَ عَلَيْهِمُ الْقِتَالُ تَوَلَّوْا اِلَّا قَلِيْلًا مِّنْهُمْ ۗوَاللّٰهُ عَلِيْمٌ ۢبِالظّٰلِمِيْنَ
Tidakkah kamu perhatikan para pemuka Bani Israil setelah Musa wafat, ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, “Angkatlah seorang raja untuk kami, niscaya kami berperang di jalan Allah.” Nabi mereka menjawab, “Jangan-jangan jika diwajibkan atasmu berperang, kamu tidak akan berperang juga?” Mereka menjawab, “Mengapa kami tidak akan berperang di jalan Allah, sedangkan kami telah diusir dari kampung halaman kami dan (dipisahkan dari) anak-anak kami?” Tetapi ketika perang itu diwajibkan atas mereka, mereka berpaling, kecuali sebagian kecil dari mereka. Dan Allah Maha Mengetahui orang-orang yang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 246)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement