REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi seringkali dianggap sebagai minuman yang dapat memunculkan perasaan tak nyaman di perut. Padahal, sedikit trik sederhana dapat membuat kopi menjadi minuman yang menyehatkan untuk perut.
"Kopi itu sendiri bukan masalahnya, akan tetapi, sampah (bahan tambahan tak sehat) yang kita tambahkan ke dalamnya," ujar ahli gastroenterologi dan penulis Fiber Fueled Will Bulsiewicz MD, seperti dilansir Well+Good, Jumat (14/8).
Dr Bulsiewicz mengatakan kopi baik untuk otak dan jantung karena kaya akan antioksidan. Selain itu, kandungan polifenol dalam kopi juga berfungsi sebagai prebiotik untuk makanan bakteri-bakteri baik di dalam usus.
Menambahkan bahan seperti gula atau krim dapat membuat kopi menjadi kurang menyehatkan. Akan tetapi, ada tiga bahan yang justru bisa membuat secangkir kopi menjadi lebih sehat. Berikut ini adalah ketiga bahan tersebut seperti diungkapkan Dr Bulsiewicz.
Jahe
Jahe dapat menurunkan inflamasi dan memperbaiki fungsi usus. Jahe juga sudah sejak lama dimanfaatkan untuk menurunkan gas dan kembung di perut karena memiliki senyawa fenolik. Senyawa ini dikenal dapat meringankan iritasi di saluran pencernaan.
Kunyit
Kunyit dikenal dapat mengurangi inflamasi, termasuk inflamasi di usus. Kunyit memiliki sifat antiinflamasi karena mengandung kurkumin. Kandungan kurkumin dapat membantu mengurangi infalamsi di usus dan memperbaiki fungsi barrier usus.
Kayu Manis
Kayu manis memiliki antioksidan dan sifat antiinflamasi. Selain itu, kayu manis juga dapat memberikan perlindungan dari risiko gangguan metabolik, seperti diabetes. Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi merupakan cara alami untuk menambah manis pada kopi tanpa menggunakan gula. Selain itu, kayu manis juga menambah manfaat kesehatan pada sajian kopi.