Jumat 14 Aug 2020 00:40 WIB

Trik Agar Kopi Lebih Nyaman di Perut

Kopi seringkali disebut sebagai minuman yang tak nyaman di perut.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Nora Azizah
Kopi seringkali disebut sebagai minuman yang tak nyaman di perut (Foto: ilustrasi kopi)
Foto: Pixabay
Kopi seringkali disebut sebagai minuman yang tak nyaman di perut (Foto: ilustrasi kopi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kopi seringkali dianggap sebagai minuman yang dapat memunculkan perasaan tak nyaman di perut. Padahal, sedikit trik sederhana dapat membuat kopi menjadi minuman yang menyehatkan untuk perut.

"Kopi itu sendiri bukan masalahnya, akan tetapi, sampah (bahan tambahan tak sehat) yang kita tambahkan ke dalamnya," ujar ahli gastroenterologi dan penulis Fiber Fueled Will Bulsiewicz MD, seperti dilansir Well+Good, Jumat (14/8).

Baca Juga

Dr Bulsiewicz mengatakan kopi baik untuk otak dan jantung karena kaya akan antioksidan. Selain itu, kandungan polifenol dalam kopi juga berfungsi sebagai prebiotik untuk makanan bakteri-bakteri baik di dalam usus.

Menambahkan bahan seperti gula atau krim dapat membuat kopi menjadi kurang menyehatkan. Akan tetapi, ada tiga bahan yang justru bisa membuat secangkir kopi menjadi lebih sehat. Berikut ini adalah ketiga bahan tersebut seperti diungkapkan Dr Bulsiewicz.

Jahe

Jahe dapat menurunkan inflamasi dan memperbaiki fungsi usus. Jahe juga sudah sejak lama dimanfaatkan untuk menurunkan gas dan kembung di perut karena memiliki senyawa fenolik. Senyawa ini dikenal dapat meringankan iritasi di saluran pencernaan.

Kunyit

Kunyit dikenal dapat mengurangi inflamasi, termasuk inflamasi di usus. Kunyit memiliki sifat antiinflamasi karena mengandung kurkumin. Kandungan kurkumin dapat membantu mengurangi infalamsi di usus dan memperbaiki fungsi barrier usus.

Kayu Manis

Kayu manis memiliki antioksidan dan sifat antiinflamasi. Selain itu, kayu manis juga dapat memberikan perlindungan dari risiko gangguan metabolik, seperti diabetes. Menambahkan kayu manis ke dalam secangkir kopi merupakan cara alami untuk menambah manis pada kopi tanpa menggunakan gula. Selain itu, kayu manis juga menambah manfaat kesehatan pada sajian kopi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement