Jumat 14 Aug 2020 03:45 WIB

Israel Tunda Pencaplokan Tepi Barat Usai Kesepakatan UEA

UEA dan Israel Sepakat Jalin Kembali Hubungan Diplomatik

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan perjanjian damai antara Uni Emirat Arab dan Israel
Foto: EPA/Doug Mills
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan perjanjian damai antara Uni Emirat Arab dan Israel

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel telah mencapai kesepakatan bersejarah yang akan mengarah pada normalisasi penuh hubungan diplomatik antara kedua negara tersebut.

Perjanjian mereka ditengahi oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Ini berarti Israel telah menangguhkan rencana untuk mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat yang diduduki. Dilansir dari Arab News, Kamis (13/8).

"Terobosan diplomatik bersejarah ini akan memajukan perdamaian di kawasan Timur Tengah dan merupakan bukti diplomasi dan visi yang berani dari tiga pemimpin dan keberanian Uni Emirat Arab dan Israel untuk memetakan jalur baru yang akan membuka potensi besar di kawasan ini," kata pernyataan bersama dari UEA, Israel dan AS.

Kesepakatan itu dicapai setelah pembicaraan antara Trump, Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu."Terobosan Besar hari ini! Perjanjian Perdamaian Bersejarah antara dua teman Besar kami, Israel dan Uni Emirat Arab," tulis Trump di Twitter.

Sheikh Mohammed mengatakan, perjanjian itu akan menghentikan aneksasi Israel lebih lanjut atas wilayah Palestina. "Selama pembicaraan dengan Presiden Trump dan Perdana Menteri Netanyahu, kesepakatan dicapai untuk menghentikan lebih jauh aneksasi Israel atas wilayah Palestina," katanya.

UEA dan Israel juga menyepakati kerja sama dan menetapkan peta jalan menuju pembentukan hubungan bilateral. Dengan kesepakatan itu, UEA akan menjadi negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Israel.

Dalam pernyataan bersama itu, Israel mengatakan akan menangguhkan deklarasi kedaulatan atas wilayah yang diuraikan dalam rencana perdamaian Trump. Israel akan fokus pada perluasan hubungan dengan negara-negara Arab dan Muslim lainnya. Dikatakan upaya ini akan mencapai 'resolusi abadi untuk konflik Israel-Palestina.'

"Amerika Serikat, Israel dan Uni Emirat Arab yakin bahwa terobosan diplomatik tambahan dengan negara lain dimungkinkan, dan akan bekerja sama untuk mencapai tujuan ini," kata pernyataan bersama itu.

Delegasi dari Israel dan UEA akan bertemu dalam beberapa pekan mendatang untuk menandatangani perjanjian mengenai investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan dan telekomunikasi serta lain-lain. Mereka juga akan membahas pendirian kedutaan.

"Membuka hubungan langsung antara dua masyarakat paling dinamis di Timur Tengah dan ekonomi maju akan mengubah kawasan dengan memacu pertumbuhan ekonomi, meningkatkan inovasi teknologi, dan mendekatkan hubungan orang-ke-orang," kata pernyataan bersama itu.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement