REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI — Kota Bekasi diguyur hujan selama kurang lebih enam jam pada Kamis (13/8). Akibatnya, sejumlah ruas di wilayah Bekasi tergenang air. Dilansir dari situs resmi BMKG, prakiraan cuaca Kota Bekasi masih akan mengalami hujan ringan dengan suhu 25 derajat Celcius dengan kelembapan udara 80 persen pada pukul19.00 WIB dan akan berawan pada pukul 22.00 WIB dengan kelembapan udara 85 persen.
Kepala Pelaksana BPBD Kota Bekasi, Agus Harpa Senjaya menyebut, posisi terakhir ada tujuh wilayah yang tergenang air. “Itu data pukul 16.20 WIB,” ujar Agus melalui pesan tertulis pada Kamis malam.
Adapun, rata-rata genangan itu disebabkan oleh drainase di tujuh wilayah yang kurang berfungsi. Akibatnya, air hujan tak tersalurkan dengan baik dan menggenangi wilayah tersebut.
Tujuh wilayah itu, antara lain Perumahan MGT Blok C tergenang ketinggian 10 hingga 20 sentimeter (cm), Jalan Siliwangi Rawalumbu tepatnya depan Asrama 202 dan SPBU Shell tergenang dengan ketinggian 10 hingga 20 cm, dan Jalan Rawapanjang Rawalumbu tepatnya depan apartemen Iswara tergenang dengan ketinggian 10 hingga 20 cm.
Kemudian, Jalan Cut Mutia tepatnya samping SMPN 2 Bekasi tergenang dengan ketinggian 10 hingga 20 cm, Jalan Ir Juanda tepatnya pertigaan BRI Bunga Karang tergenang dengan ketinggian 20 hingga 30 cm, Jalan Marga Jaya depan kantor PM tergenang dengan ketinggian 10 cm, serta Jalan Jendral Sudirman depan Bank BTN Perumnas tergenang dengan ketinggian 10 hingga 20 cm.
Smentara wilayah Jakarta Utara yang diguyur hujan lebat sejak sekitar pukul 13.40 WIB hingga pukul 16.50 WIB pada Kamis, membuat sejumlah ruas jalan tergenang banjir setinggi 15 cm hingga 30 cm. Hal ini mengakibatkan kendaraan mogok dan lalu lintas tersendat. Jalan Raya RE Martadinata samping Terminal Tanjung Priok tergenang air setinggi 20 cm. Selain itu, genangan juga terjadi di Jalan Kali Baru Barat 1.
Salah seorang pengendara sepeda motor, Ryandi mengatakan, drainase yang ada terlalu kecil sehingga tidak dapat menampung volume air yang melimpah. Kondisi ini diperparah dengan lubang pembuangan air yang tersumbat. "Jadinya kan air yang di jalan harus dibuang pakai pompa," kata Ryandi, Kamis (13/8).
Genangan air di Jalan Kali Baru Barat 1 kondisinya lebih parah sehingga ban sepeda motor mengalami mogok. Bahkan masuk hingga ke pemukiman warga. Namun warga mengaku hal tersebut sudah sering terjadi tapi hanya sebentar.
Salah seorang warga RT 6 RW 08, Gang Manggis, Kelurahan Kali Baru, Cilincing mengatakan lama genangan air paling hanya 20 hingga 30 menit setelah hujan reda. Husen juga menambahkan air tidak masuk ke rumah, hanya menggenangi jalan dan deoan rumahnya.
"Enggak sampe masuk, kan rumah lebih tinggi. Paling cuma di depan dan enggak lama, hujan reda terus setengah jam juga surut," kata Husen.