Jumat 14 Aug 2020 06:40 WIB

Pembangunan Rel Dwi Ganda di Stasiun Bekasi 40 Persen

Dengan empat peron tersebut, Stasiun Bekasi bakal memiliki delapan jalur.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Erik Purnama Putra
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020).
Foto: ANTARA/Fakhri Hermansyah
Sejumlah pekerja menyelesaikan proyek revitalisasi Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa (4/8/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Progres pembangunan proyek rel dwi ganda atau double double track (DDT) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat mencapai 40 persen. Pembangunan ini masih masuk tahap satu, yakni sisi selatan stasiun. Kendati begitu, pihak Kementerian Perhubungan tetap optimistis jika pembangunan bisa  rampung sesuai target, yakni Desember 2021.

“Progres pengembangan Stasiun Bekasi sudah 40 persen termasuk pengadaan barang, seperti struktur baja, lift, dan eskalator,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan DDT paket B Balai Teknik Perkeretaapian Jakarta Banten Kementerian Perhubungan, Andhika Mardjuni, kala dihubungi Republika, Kamis (13/8).

Dia menuturkan, rel dwi ganda paket B itu membentang dari Stasiun Bekasi, underpass Cibitung dan Stasiun Cikarang. Sedangkan untuk Stasiun Cikarang sisi selatannya sudah beroperasi sejak Mei lalu. “Jadi sisi utaranya Stasiun Cikarang sudah bisa dibangun,” kata Andhika.

Pembangunan rel dwi ganda ini terdiri tiga tahap. Pertama, pembangunan sisi selatan, setelah dapat beroperasi lalu bergerak ke arah utara. Lalu akan dibangun ke sisi parkiran. “Dan parkiran akan kita bangun terakhir itu tahun depan,” jelas dia.

Andhika menyebut, progres pembangunan juga sempat terkendala pandemi Covid-19. Hal itu menyebabkan berkurangnya jumlah pekerja lapangan yang tadinya berjumlah 200-300 orang menjadi hanya 100 orang saja.

“Arahan Direktorat Jenderal (perkeretaapian) tidak di-pending. Tapi untuk mengurangi risiko dan tetap berpegang pada protokol kesehatan kami kurangi jumlah pekerjanya,” tuturnya.

Adapun proyek rel dwi ganda Bekasi-Cikarang berlangsung sejak November 2019 hingga Desember 2021. Pembangunan ini membuat Stasiun Bekasi juga ikut direnovasi. Dengan perluasan tersebut, nantinya Stasiun Bekasi memiliki empat peron, dari semula hanya dua peron yang panjangnya dari 240 meter menjadi 300 meter.

Dengan empat peron tersebut, Stasiun Bekasi bakal memiliki delapan jalur, yakni tiga jalur KRL Commuter Line, tiga jalur kereta api jarak jauh (KAJJ), satu jalur yang dipakai bersama antara KRL dan KAJJ. Sisanya satu jalur akan digunakan sebagai stabling atau parkir kereta.

Stasiun Bekasi nantinya juga memiliki dua lantai yang dilengkapi dengan 12 unit eskalator, serta enam lift untuk disabilitas. Fasilitas lain yang dibangun adalah area parkir dengan total 6.800 meter persegi (m2).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement