REPUBLIKA.CO.ID, ISLAMABAD – Menteri Luar Negeri Pakistan, Shah Mahmood Qureshi, mengatakan insiden unggahan Facebook yang menghina Nabi Muhammad SAW di Bangalore, India telah melukai dan memantik reaksi umat Islam.
Dalam pernyataannya, Mahmood Qureshi mengatakan pihaknya mengutuk insiden itu dan mengecam pemerintah India karena telah menangkap Muslim.
Setidaknya tiga orang tewas dalam kerusuhan yang dipicu unggahan tersebut. Sebanyak 145 orang lainnya ditangkap kepolisian India pada Kamis. "Ini Muslim yang merasa terluka tetapi Polisi malah menangkap Muslim," kata Qureshi seperti dilansir Pakistan Today pada Jumat (14/8).
Qureshi mengatakan bahwa pemerintah Pakistan telah menangani permasalahan itu dengan diplomat dari India. Qureshi juga menegaskan tentang tekad Pemerintah Pakistan untuk terus menyoroti masalah Islamofobia di semua forum internasional. "Islamofobia ini masalah internasional bukan domestik. Pakistan (dengan dunia) harus mengambilnya," kata Qureshi.
Qureshi juga mengatakan bahwa dirinya telah mengangkat masalah itu bersama Presiden terpilih Majelis Umum PBB, Volkan Bozkir. Ia juga mengutuk pembangunan kuil Hindu di lokasi Masjid Babri.
Qureshi menyebut Muslim India adalah korban penindasan negara. Qureshi juga mendesak organisasi hak asasi internasional memperhatikan penindasan agama yang terjadi di India.