Jumat 14 Aug 2020 11:35 WIB

Dirut Tanggapi Keributan Mumtaz Raiz di Pesawat Garuda

Garuda akan mendukung awak kabin yang coba peringatkan penumpang.

Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang. Garuda tidak akan memberi toleransi ke penumpang yang tidak taat aturan.
Foto: Republika TV/Havid Al Vizki
Direktur Utama (Dirut) Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang. Garuda tidak akan memberi toleransi ke penumpang yang tidak taat aturan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Maskapai Garuda Indonesia Irfan Setiaputra membuka suara soal keributan yang melibatkan Putra Amien Rais, Mumtaz Rais dengan pejabat Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango. Keributan terjadi dalam penerbangan GA 643 Rute Gorontalo-Makassar-Jakarta pada Kamis (13/8).

“Garuda Indonesia memastikan bahwa perusahaan berkomitmen untuk selalu menegakkan aturan keamanan dan keselamatan penerbangan secara ketat terhadap seluruh penumpang selama penerbangan,” kata Irfan dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/8).

Baca Juga

Peristiwa tersebut dipicu oleh salah satu penumpang di kelas bisnis yang kedapatan menggunakan telepon seluler ketika pesawat tengah boarding dari Gorontalo dan ketika pesawat tengah melakukan pengisian bahan bakar (refueling) sewaktu transit di Makassar. Sesuai aturan keselamatan penerbangan, awak kabin telah menyampaikan kepada penumpang, yakni Mumtaz Rais sebanyak tiga kali.

Namun penumpang yang dimaksud tetap tidak mengindahkan pemberitahuan tersebut. Ia sebaliknya memberi teguran terhadap awak kabin yang bermaksud mengingatkan.

Aksi tersebut mengakibatkan penumpang lain yang juga duduk di kelas bisnis, yakni Wakil Ketua KPK Nawawi Pamolango turut menegur Mumtaz Rais. Akibatnya terjadi adu argumen antar penumpang.

Berdasarkan laporan salah satu penumpang yang terlibat adu argumen, kejadian tersebut saat ini tengah ditangani oleh pihak berwajib. “Garuda Indonesia juga akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bilamana dibutuhkan,” katanya.

Menyikapi kejadian tersebut, Irfan memastikan akan memberikan dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan khususnya. Ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

Ia menambahkan Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan. “Kami juga turut menyampaikan apresiasi kepada penumpang yang senantiasa mendukung penegakan aturan keselamatan penerbangan. Kami meyakini komitmen penerapan keselamatam pada operasional penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan adanya dukungan dan peran serta seluruh penumpang dalam mematuhi aturan keselamatan penerbangan yang berlaku,” ujar Irfan.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement