REPUBLIKA.CO.ID,
أنَّ النَّبيَّ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم رقِي المنبرَ ، فلمَّا رقِي الدَّرجةَ الأولَى ، قال : آمين ، ثمَّ رقِي الثَّانيةَ ، فقال : آمين ، ثمَّ رقِي الثَّالثةَ فقال : آمين ، فقالوا : يا رسولَ اللهِ ! سمِعناك تقولُ آمين ثلاثَ مرَّاتٍ ، قال : لمَّا رقِيتُ الدَّرجةَ الأولَى جاءني جبريلُ فقال : شَقِي عبدٌ أدرك رمضانَ فانسلخ منه ولم يُغفرْ له فقلتُ : آمين ، ثمَّ قال : شَقِي عبدٌ أدرك والدَيْه أو أحدَهما فلم يُدخِلاه الجنَّةَ فقلتُ آمين ، ثمَّ قال : شَقِي عبدٌ ذُكِرتَ عنده فلم يُصلِّ عليك فقلتُ : آمين
Akhlak Rasulullah SAW sangat menakjubtkan. Bagaimana tidak menakjubkan, semua yang datang darinya berasal dari Allah SWT. Beliau tidak berkata kecuali dituntun wahyu, tidak memerintah kecuali atas bisikan wahyu, tidak menetapkan sesuatu kecuali itu atas sandaran wahyu dari Allah.
Termasuk, ketika Rasul mengucapkan “amin” atas doa yang dibacakan malaikat Jibril AS. Aminnya Rasul merupakan wahyu alias tuntunan ilahiah dari Jibril AS melalui perintah Allah. Jibril AS, demikian keyakinan kebanyakan kaum Muslim, malaikat terdekat dan frekuensi “pertemuannya” dengan Allah paling tinggi dibanding makhluk lain.
Melalui Jibril AS, firman Allah meluncur ke langit dunia dan menjelma wahyu di tangan-tangan para rasul dan nabi. Dua makhluk mulia ini bersahabat karib karena Jibril bertugas sebagai penyampai dan Rasul sebagai penerima wahyu.
Lalu, demikian sahabat Ka’ab bin Ujrah RA melaporkan kepada kita, Rasulullah meminta para sahabat mendekat ke mimbar. Pada setiap tangga menuju tempat duduk di mimbar, Rasul mengucapkan tiga kali amin. Para sahabat bertanya-tanya ada apa gerangan Rasul sampai mengucapkan amin tiga kali dan meminta mereka merapat ke dinding mimbar.
Rupanya, Rasul ingin bercerita hasil korespondensinya dengan Jibril AS. Tiga amin Rasul adalah jawaban atas tiga macam doa yang dibacakan Jibril AS. Yang berdoa Jibril dan yang mengaminkan Rasul.
Bayangkan! Yang pertama adalah makhluk tak berdosa dan tak pernah bermaksiat, sementara yang kedua meski manusia biasa, namun amat terjaga kemaksumannya alias dosa dan kesalahannya diampuni Allah. Dua-duanya disebut makhluk paling sering berkomunikasi dengan Allah.
Terhadap permintaan keduanya, belum kita temukan keterangan yang menyebut Allah pernah menolaknya. Dalam kaitan ini, doa Jibril dan amin Rasul akan langsung meluncur ke langit tertinggi untuk mendapatkan kabul Allah.
Apa gerangan doa yang diaminkan tiga kali itu? Masih menurut laporan Ka’ab, Jibril berdoa, pertama, “Celakalah orang yang mendapati Ramadhan yang penuh berkah, tetapi tidak mendapatkan ampunan.” Kedua, “Celakalah orang yang mendapati ibu dan bapaknya yang renta atau salah satu dari keduanya, tetapi keduanya tidak menyebabkan orang itu masuk surga.”
Dan ketiga, “Celakalah orang yang bila nama Muhammad SAW disebut, dia tidak bershalawat kepadanya.” Inilah tiga buah doa yang dibacakan Jibril dan diaminkan Rasulullah.