Jumat 14 Aug 2020 12:42 WIB

Jokowi: Terima Kasih Tenaga Medis

Jokowi berterima kasih pada tenaga medis yang berjuang keras menangani Covid-19

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).Prayogi/Republika.
Foto: Prayogi/Republika
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka penyampaian laporan kinerja lembaga-lembaga negara dan pidato dalam rangka HUT ke-75 Kemerdekaan RI pada sidang tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR-DPD di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).Prayogi/Republika.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi perjuangan dan kerja keras para tenaga medis baik dokter, perawat, dan seluruh petugas di rumah sakit yang telah berjuang keras menangani pasien Covid-19. Jokowi juga berterimakasih pada seluruh komponen bangsa yang terlibat, baik dari unsur TNI dan Polri, tokoh masyarakat, relawan, dan juga masyarakat yang bersama-sama mencegah penyebaran covid lebih luas lagi.

Hal ini disampaikan Jokowi dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR dan Sidang Bersama DPR dan DPD Tahun 2020 di Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD, Jakarta, Jumat (14/8).

“Perjuangan untuk menghambat penyebaran Covid-19, mengobati yang sakit, dan mencegah kematian sudah luar biasa kita lakukan. Atas nama rakyat, bangsa dan negara, saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada para dokter dan perawat, serta seluruh petugas di rumah sakit, di laboratorium, di klinik-klinik kesehatan, dan di rumah isolasi,” kata Jokowi.

Krisis kesehatan dan ekonomi yang terjadi akibat pandemi ini, kata Jokowi, harus dimanfaatkan untuk mereformasi seluruh sektor yang ada baik kesehatan, pemerintahan, pendidikan, ekonomi, dll. Di sektor kesehatan, Jokowi meminta agar reformasi yang dilakukan pun dipercepat.

Yakni dengan mengutamakan pencegahan penyakit dan pola hidup sehat, memperkuat kapasitas SDM, pengembangan rumah sakit dan balai kesehatan, serta industri obat dan alat kesehatan.

“Ketahanan dan kapasitas pelayanan kesehatan harus kita tingkatkan secara besar-besaran,” tambah dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement