Jumat 14 Aug 2020 13:31 WIB

IPO, Pengembang Vaksin Corona Jerman Raup Rp 3,152 Triliun

IPO ini meningkatkan valuasi pengembang vaksin corona ini sekitar 2,8 miliar dolar AS

Rep: Adinda Pryanka/ Red: Nidia Zuraya
Initial public offering / penawaran saham perdana
Foto: Republika.co.id
Initial public offering / penawaran saham perdana

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Perusahaan bioteknologi Jerman Curevac BV mengumpulkan 213 juta dolar AS atau sekitar Rp 3,152 triliun (kurs Rp 14.800 per dolar AS) dalam penawaran umum perdana (IPO) di New York pada Kamis (13/8).  Ini menjadi debut pasar saham pertama dari perusahaan yang mengembangkan vaksin untuk memerangi virus corona (Covid-19) tersebut.

Seperti dilansir di Reuters, Jumat (14/8), CureVac menjual 13,33 juta saham dengan harga tiap lembarnya adalah 16 dolar AS, menurut sumber yang enggan disebutkan namanya. IPO memberi Curevac valuasi sekitar 2,8 miliar dolar AS. Curevac tidak segera memberikan tanggapan atas pencapaian ini.

Baca Juga

Saat ini, Curevac sedang meneliti untuk menggunakan messenger RNA dalam mengobati beberapa jenis penyakit, termasuk virus corona. Ini menadi pendekatan eksperimental yang juga sudah diadopsi oleh sejumlah perusahaan sejenis seperti Moderna dan BIoNTech SE.

Dengan menggunakan messenger RNA, para peneliti berharap dapat ‘memaksa’ tubuh pasien sendiri untuk menghasilkan protein yang dapat berperan penting dalam memerangi penyakit.