Jumat 14 Aug 2020 13:35 WIB

Ilmuwan Temukan Tempat Tidur Manusia Purba Tertua

Alas tidur manusia purba dari rumput diprediksi berusia 200 ribu tahun.

Rep: Ali Mansur/ Red: Dwi Murdaningsih
Pengunjung melihat diorama manusia purba yang dipajang di Museum Trinil, Ngawi, Jawa Timur. ilustrasi
Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Pengunjung melihat diorama manusia purba yang dipajang di Museum Trinil, Ngawi, Jawa Timur. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arkeolog dari Afrika Selatan menemukan lapisan dasar yang dibuat oleh manusia purba.  Mereka menempatkan seikat rumput di atas lapisan abu dan menggunakannya sebagai alas tidur. Kedengarannya mendasar, tetapi tempat tidur Zaman Batu ini lebih canggih daripada yang terlihat pada pandangan pertama.

“Kami melaporkan penemuan hamparan rumput yang digunakan untuk menciptakan area yang nyaman untuk tidur oleh orang-orang yang tinggal di Gua Perbatasan setidaknya 200.000 tahun yang lalu,” ujar penulis studi baru yang menarik yang diterbitkan di jurnal Science, Jumat (14/8).

Baca Juga

Dikutip dari Gizmodo, Border Cave, tempat perlindungan batu ditemukan ini terletak di Pegunungan Lebombo dekat perbatasan Afrika Selatan dan eSwatini (sebelumnya Swaziland). Tempat ini dihuni sesekali oleh manusia dari sekitar 227.000 tahun hingga 1.000 tahun lalu.

Alas rumput yang ditemukan di sini sekarang adalah yang tertua dalam catatan arkeologi. Catatan sebelumnya adalah alas rumput berusia 77.000 tahun dari Sibudu, Afrika Selatan. Butchered bones, peralatan batu, dan lukisan gua jelas memberikan gambaran sekilas tentang keberadaan Paleolitik.