Jumat 14 Aug 2020 13:52 WIB

Rumah Zakat Bantu Internet Gratis untuk Pelajar dan Guru

Balai Inspirasi Rumah Zakat membagikan sebanyak 175 voucher internet gratis

Balai Inspirasi Rumah Zakat menyediakan internet gratis untuk guru dan pelajar.
Foto: Rumah Zakat
Balai Inspirasi Rumah Zakat menyediakan internet gratis untuk guru dan pelajar.

REPUBLIKA.CO.ID, PANDEGLANG -- Balai Inspirasi, itulah nama tempat yang kini menjadi tempat favorit bagi pelajar yang berada di Desa Berdaya Mekarjaya. Bukan tanpa sebab, di masa pandemi ini balai inspirasi ikut membantu proses pembelajaran online dengan membagikan voucher internet untuk siswa dan guru.

Pembagian voucher dilakukan karena belum meratanya akses internet di desa tersebut. Sehingga adanya bantuan voucher ini sangat membantu siswa dan guru dalam proses pembelajaran online.

Baca Juga

Pembagian voucher internet sudah dilakukan sejak bulan maret lalu. Dan hari ini, Balai Inspirasi kembali membagikan sebanyak 175 voucher internet gratis.

Relawan Rumah Zakat, Aep mengatakan pembagian voucher tersebut adalah untuk mempermudah siswa dan guru yang memiliki kendala dalam hal internet, Senin (10/8). “Kita memang setiap momen selalu mengeluarkan dana sosial. Salah satunya kita berikan voucher internet gratis yang bisa digunakan selama 6 jam untuk siswa dan guru yang kesulitan,” kata Aep.

photo
Rumah Zakat bantu pendidikan dengan memberi voucher internet gratis untuk guru dan murid. - (Rumah Zakat)

Selain diberikan voucher akses internet, balai inspirasi juga memberikan masker gratis bagi para siswa yang tidak memakai masker. Hal ini dilakukan dalam rangka menjaga protokol Kesehatan yang sudah diarahkan pemerintah.

Adanya pembagian voucher gratis ini disambut positif oleh Oman, salah satu guru di desa tersebut. “Terima kasih sekali tempatnya sudah dipakai, internetnya dikasih gratis.Sangat bersyukur dengan program dari Balai Inspirasi di tengah kondisi saat ini,” ungkap Oman.

Aep juga mengatakan pemberian voucher ini sebagai salah satu bentuk kontribusi Rumah Zakat dalam hal aspek sosial. “Ingin wabah ini segera cepat berakhir. Karena kita tau yang di desa tidak semua memiliki handphone. Kita juga ingin menyampaikan koperasi binaan Rumah Zakat ini merupakan bentuk kontribusi kami di desa berdaya dan bukan sebatas unit usaha tapi ingin memberikan dampak sosial,” kata Aep.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement