Jumat 14 Aug 2020 14:15 WIB

Sambut HUT ke-75 RI, Letkol Fajar Catur Luncurkan Lagu Kedua

Catur total sudah menciptakan 10 lagu, namun baru dua lagu yang masuk dapur rekaman.

Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo (kanan).
Foto: Dok
Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perwira Pembantu (Paban) Madya Mabes TNI, Letkol Arm Fajar Catur Prasetyo meluncurkan lagu kedua berjudul Di Bawah Langit yang Sama untuk menyambut hari ulang tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI). Single tersebut diciptakan saat Catur menjadi komandan Kodim 1423/Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) pada 2019.

Catur menjelaskan, lagu yang dibuat di studio rekaman JK Records ini bercerita tentang kebinekaan, di mana Indonesia yang masyarakatnya beragam budaya dan bahasa, tetapi bisa tetap dalam satu bangsa dan negara. Catur mengaku, lagu yang dibuat atas permintaan produser JK Records Leonard Nyo Kristianto.

“Kebetulan Pak Nyo minta lagu yang sifatnya nasionalisme dan persatuan. Jadi gayung bersambut. Lagu ini awalnya biasa saja, tapi diaransemen jadi bagus. Musiknya ada lokalnya dan luarnya juga,” kata Catur saat berbincang dengan Republika di Jakartapada Jumat (14/8).

Catur menuturkan, untuk memilih penyanyi yang memiliki suara khas dan berkarakter, ia melakukan seleksi ketat di Sulsel. Dari puluhan penyanyi yang ikut audisi, sambung dia, terpilih remaja asal Kota Makassar, yaitu Sausan yang duduk di bangku SMP. Susan yang memang memiliki bakat menyanyi merupakan anak wakil rektor Universitas Negeri Makassar.

“Sausan suaranya bagus dan punya talenta, jadi kenapa nggak? Nah, beda kalau mau bikin musik targetnya Tiktok, pastinya dibutuhkan penyanyi terkenal,” ucap Catur yang merupakan abituren Akademi Militer (Akmil) 2000 ini.

Sebenarnya, Catur sudah menciptakan total 10 lagu. Hanya saja, hingga kini baru dua lagu yang masuk dapur rekaman. "Lagu pertama yang direkam judulnya Tribute to Jenderal M Jusuf," katanya. M Jusuf adalah panglima TNI (dulu ABRI) ke-7 periode 1978-1983 yang berasal dari Bone, Sulsel.

Produser JK Records Leonard Nyo Kristianto mengatakan, lagu ciptaan Letkol Fajar Catur memang sengaja diluncurkan menyambut hari kemerdekaan RI. Dia mengeklaim, lagu tersebut memiliki pesan mendalam. "Awalnya judulnya Indonesiaku dan kita ganti Di Bawah Langit yang Sama. Lagu ini bercerita, kita ini beda tapi nggak perlu berantem karena kita hidup di bawah langit yang sama," kata Nyo.

Uniknya, dia melanjutkan. lagu ini juga tidak dinyanyikan penyanyi terkenal, bahkan penyanyi yang terpilih adalah remaja SMP. Nyo mengaku yang terpenting adalah pesan moral dari lagu Di Bawah Langit yang Sama bisa sampai ke masyarakat, yakni kebangsaan dan persatuan yang harus melekat dalam diri masyarakat Indonesia. Dia juga menegaskan, konsep Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) menjadi harga mati yang harus diperhatankan seluruh rakyat Indonesia.

“Kita dibesarkan di tanah Indonesia, nggak peduli dari daerah mana, kenapa kita menyakiti tanah yang kita tinggali ini? Jadi, NKRI itu sudah final. Saya pernah tinggal di Amerika enam tahun, toh balik lagi ke sini, karena saya cinta Indonesia,” kata Nyo.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement