REPUBLIKA.CO.ID, BRISTOL -- Petugas polisi sukarela atau special constable (SC) dipecat di Inggris karena berkomentar dan membuat lelucon islamofobia. Lelaki yang disebut sebagai J (SC J) itu juga mengaku telah membacakan lelucon islamofobia di hadapan staf.
Namun, ia membantah tuduhan melontarkan komentar lainnya. Menanggapi itu, Ketua panel pelanggaran Jenny Tallentire mengatakan, kasus ini adalah diskriminasi terhadap siapa pun yang beragama Islam. Dia menambahkan, SC J yang berada di pihak kepolisian, memiliki tanggung jawab, terlebih ketika dia juga dihormati oleh polisi khusus lainnya.
"Kerugiannya adalah reputasi layanan polisi. Masalah kesetaraan dan keragaman menjadi perhatian dunia dan lokal dalam beberapa bulan terakhir. Tidak pernah lebih penting untuk memastikan standar ditegakkan," ujar dia seperti dikutip BBC, Jumat (14/8).
Atas komentar hinaan itu, panel menyatakannya sebagai tindakan yang sangat menghina dan menyinggung. Tidak ada alternatif lainnya, selain dilakukan pemecatan.
Dinas Pelaporan Demokrasi Lokal mengatakan, kedua tuduhan pelanggaran berat itu terbukti dilakukan di Markas Besar Polisi Avon dan Somerset. Hingga akhirnya keputusan memecat SC J dari kepolisian telah dilakukan.
Terkait keputusan yang diambil Panel, SC J mengaku tindakannya merupakan hal terbodoh yang pernah dilakukannya. Utamanya, komentar islamofobia di kursus pelatihan pada Januari lalu.
Bahkan, dua hari sebelumnya diketahui para saksi mata mengklaim dia juga membuat pernyataan islamofobia tentang korban kecelakaan pesawat. SC J membantah tuduhan itu, meski akhirnya tetap dibenarkan.
"Jika saya memiliki lebih banyak akal, saya akan berhenti sebelum saya selesai," ujar dia dalam audiensi.