REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menggunakan rekaman gambar dari televisi sirkuit tertutup (CCTV) untuk mengungkap kasus pembunuhan bos pelayaran, Sugiarto (51). Ia tewas ditembak di sebuah ruko di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (13/8).
"Memang cukup banyak CCTV di lokasi. Karena itu kan di kawasan ruko," kata Kapolrestro Jakarta Utara, Kombes Budhi Herdi Susianto, di Jakarta, Jumat (14/8).
Namun beberapa saat setelah kejadian, kata Budhi, mayoritas ruko di kawasan itu tutup. Sehingga menyulitkan polisi memperoleh file gambar.
Meski tidak menyebut jumlah unit CCTV yang dibutuhkan polisi, namun Budhi mengatakan jika polisi sedang memilah posisi CCTV yang tepat untuk mengungkap kronologi kejadian. "Cuma mana CCTV yang menguntungkan dalam membantu kita mengungkap kasus ini. Karena kita masih menganalisa," katanya.
Budhi menambahkan polisi sudah membentuk tim gabungan dari unsur kepolisian sektor, Polrestro hingga Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. "Kita didukung dari unit Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan juga membentuk tim khusus yang dibentuk Kasat Reskrim dan dari Polsek Kelapa Gading," katanya.