Jumat 14 Aug 2020 18:09 WIB

Wakil Wali Kota Bandung Batal Jadi Relawan Vaksin Covid-19

Wakil wali kota Bandung merupakan penyintas Covid-19.

Wakil Wali Kota Bandung Batal Jadi Relawan Vaksin Covid-19. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.
Foto: Republika/Hartifiany Praisra
Wakil Wali Kota Bandung Batal Jadi Relawan Vaksin Covid-19. Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung, Jawa Barat Yana Mulyana menyatakan dirinya batal menjadi sukarelawan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac China. Menurutnya, ada saran agar tidak ikut karena dirinya pernah terinfeksi Covid-19.

"Saya disarankan tidak ikut mejadi sukarelawan uji vaksin, karena saya penyintas (pernah terinfeksi) Covid-19," katanya saat ditemui di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Jumat (14/8).

Baca Juga

Ia menyatakan dirinya berpotensi memiliki antibodi tersendiri setelah pernah terinfeksi virus Covid-19. Namun, uji klinis itu tetap berjalan normal terhadap relawan lainnya yang telah mendaftar secara sukarela.

"Insya Allah saya sudah punya antibodi," katanya.

Saat ini, uji klinis terhadap sukarelawan sudah mulai berjalan di lima lokasi, di antaranya di Balai Kesehatan Universitas Padjajaran Dipatiukur, Puskemas Garuda, Puskemas Sukapakir, Puskesmas Dago, dan Puskesmas Ciumbuleuit.

Di Puskesmas Garuda, menurut Yana, sudah ada sebanyak 20 relawan yang telah dilakukan vaksinasi. Sukarelawan itu sebelumnya telah dinyatakan negatif Covid-19 setelah melalui tes usap polymerase chainreaction (PCR).

"Hari ini berarti sudah mulai disuntik yang pertama, imunisasi pertama 20 orang disuntik. Totalnya ada 360 sukarelawan yang sudah daftar di sini," katanya.

Sebelumnya, pada Rabu (5/8), Yana Mulyana menyatakan siap memberi contoh kepada masyarakat menjadi sukarelawan uji vaksin Covid-19.

"Boleh saja, saya Insya Allah ya, kalau masuk kriteria," katanya.

Dia mengatakan Wali Kota Bandung Oded M Danial juga telah meminta kepada para pimpinan memberi contoh kepada masyarakat dengan menjadi sukarelawan uji vaksin Covid-19.

"Ini uji klinisnya sudah tahap ketiga ya. Tahap satu dan dua udah di China, ini halal dan juga tingkat keamanannya Insya Allah (terjamin)," kata Yana.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement