REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa siap menjalankan pesan Presiden Joko Widodo dalam pidato kenegaraan. Pesan itu yakni harus melakukan lompatan besar untuk membangun Indonesia yang dicita-citakan.
"Di Jatim, seluruh elemen siap bahu-membahu untuk melakukan lompatan mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi," ujar Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Jumat.
Menurut dia, pesan dari Presiden, termasuk yang disampaikan Ketua DPR RI Puan Maharani harus dilaksanakan bersama-sama. Keduanya sepakat bahwa pandemi Covid-19 memberikan petunjuk kinerja yang perlu dibenahi demi mencapai kemajuan Indonesia di berbagai bidang.
Gubernur Khofifah mengatakan bahwa upaya untuk mengatasi dua krisis ini yaitu dengan melakukan lompatan out of the box serta bagaimana mengambil pembelajaran untuk berpikir inovatif dan kreatif melakukan berbagai lompatan.
Oleh karena itu, kata dia, jika kinerja selama ini masih dilakukan dengan cara ordinary (biasa), maka sekarang harus diubah menjadi extra ordinary (luar biasa). "Apabila saat ini sudah merasa berlari, maka harus melompat untuk jadi luar biasa," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua DPRD Jatim Kusnadi menegaskan bersama Pemprov berkomitmen melaksanakan pesan dari Presiden yang harus bisa mengatasi krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Pihaknya mendukung penuh apa yang dikerjakan oleh Pemprov Jatim, khususnya oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak.
Sebelumnya, saat berpidato pada Sidang Tahunan MPR-RI dan Sidang Bersama DPR-RI dan DPD-RI Tahun 2020, di Gedung MPR/DPR di Jakarta, Presiden Joko Widodo mengajak bangsa Indonesia memecahkan masalah fundamental yang tengah dihadapi guna melakukan lompatan besar untuk kemajuan signifikan.
Presiden juga menekankan bangsa Indonesia harus membajak momentum krisis akibat pandemi COVID-19 dan melakukan lompatan besar untuk membangun Indonesia yang dicita-citakan. "Kita harus bajak momentum krisis ini. Kita harus serentak dan serempak memanfaatkan momentum ini," tuturnya