REPUBLIKA.CO.ID, MANADO -- Manajemen Sulut United secara resmi mencalonkan diri sebagai tuan rumah di babak penyisihan format baru Liga 2 tahun 2020. Pengajuan akan disampaikan pada 12 Agustus 2020, setelah mengisi "form bidding host" Liga 2 dan mengembalikan form tersebut ke PT Liga Indonesia Baru (LIB).
"Kami sudah bersurat dua kali ke PT LIB, yang pertama untuk menanyakan syarat sebagai tuan rumah dan yang terakhir pengajuan secara resmi," ujar Manajer Sulut United, Muhammad Ridho, Jumat (14/8).
Disebutkan bahwa syarat untuk menjadi tuan rumah antara lain, lampu stadion sesuai standar dari PT LIB, tersedianya lapangan latihan yang representatif, menyediakan transportasi bagi klub peserta, matchcom, dan perangkat wasit.
Selain itu juga memberikan informasi hotel dan maskapai apa saja yang ada jadwal penerbangan ke Manado. Dan yang terpenting adalah mampu menjalankan protokol kesehatan yang baik. "Kemungkinan besar tanpa penonton, namun protokol kesehatan harus tetap berjalan untuk semua yang terlibat dalam turnamen tersebut dan harus melalui itu," jelas Ridho.
Sementara itu Presiden Klub Sulut United, Bima Sinung Widagdo, mengharapkan dukungan dari warga Sulawesi Utara (Sulut) untuk perjuangan tim Sulut United. "Kami mengharapkan ada support dari semua elemen di Sulawesi Utara jika Sulut United dipercaya menjadi tuan rumah, baik dari pemerintah daerah, masyarakat, dan suporter," ujar dia.
Pengajuan diri untuk menjadi tuan rumah ini, kata Bima, merupakan salah satu bentuk komitmen untuk menghadirkan kembali sepak bola di tengah-tengah masyarakat Sulawesi Utara. "Kami membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah daerah, fan, dan seluruh elemen masyarakat agar kami dapat ditunjuk menjadi tuan rumah dan dapat menjadi tuan rumah yang berhasil, baik dari sisi penyelenggaraan dan juga pencapaian prestasi," jelas dia.