Sabtu 15 Aug 2020 02:10 WIB

Netflix Buka Peluang untuk Konten Lokal Indonesia

Indonesia dinilai mempunyai potensi untuk menjadi pemain penting.

Beberapa adegan film drama komedi Guru-Guru Gokil. Film ini bakal tayang di layanan streaming Netflix mulai 17 Agustus 2020.
Foto: Dok BASE Entertainment
Beberapa adegan film drama komedi Guru-Guru Gokil. Film ini bakal tayang di layanan streaming Netflix mulai 17 Agustus 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Layanan streaming video on demand (VOD) Netflix membuka peluang untuk semakin banyak memproduksi konten dengan muatan lokal.

Kooswardini Wulandari selaku Communications Manager Netflix mengatakan pihaknya selalu menerima segala masukan mengenai tayangan yang ingin dilihat masyarakat Indonesia, termasuk tayangan original bermuatan lokal.

"Kita pengen semakin banyak cerita kehidupan orang dari berbagai latar budaya dan belakang muncul di layar dan itu mudah diakses oleh banyak orang," kata Kooswardini Wulandari dalam diskusi virtual bertajuk "Merayakan Keberagaman Cerita Indonesia", Jumat (15/8).

"Cerita itu bisa dari mana aja dan orang bisa belajar dari cerita itu," sambung Kooswardini Wulandari.

Wanita yang akrab disapa Dini itu mengatakan bahwa Indonesia memiliki banyak konten lokal yang bisa digali menjadi tayangan yang dapat disaksikan lebih luas.

Dini juga menambahkan bahwa Netflix tidak membeda-bedakan konten dari sineas lokal ataupun mancanegara yang dapat ditayangkan melalui platform mereka.

"Netflix terbuka untuk menerima berbagai jenis cerita tapi balik lagi masalah kualitas, masalah cerita dan sudut pandang unik itu yang kami cari," ujar dia.

Sementara itu, sutradara Riri Riza yang ikut dalam diskusi virtual ini mengatakan bahwa produk audio visual memiliki dampak yang luar biasa terhadap penontonnya.

Kehadiran layanan streaming seperti Netflix, menurut Riri Riza, sangat mempermudah para sineas seperti dirinya untuk menjangkau penonton yang lebih luas.

"Saya yakin Indonesia mempunyai potensi untuk menjadi pemain penting. Kita negara besar di dunia potensi market digital viewers di sini cukup besar. Ceritanya banyak cuma bagaimana kita bisa menceritakannya," jelas Riri Riza.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement