REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengatakan, format Liga Champions saat ini hanya memainkan satu laga di tempat netral membuat peluang tim kecil atau tim bukan dengan tradisi juara Champions untuk merebut juara lebih besar. Dua tim pertama yang mencapai semifinal, yakni RB Leipzig dan Paris Saint-Germain (PSG), belum pernah memenangkan Liga Champions.
Manchester City dan Lyon yang akan bertanding pada Ahad (16/8) dini hari WIB, juga belum pernah juara. Hanya satu tim yang lolos semifinal tahun ini yang pernah juara yakni Bayern Munchen setelah semalam menang telak 8-2 atas Barcelona.
Hasil yang diputuskan dalam 90 menit ini merupakan perbedaan penting dibandingkan lazimnya. "Setiap pertandingan adalah final mulai sekarang, tapi kami siap. “Memainkan hanya satu pertandingan membuatnya sangat berbeda, ketika Anda bermain di leg pertama, Anda selalu memperhatikan yang kedua, tetapi dalam situasi ini tidak ada peluang kedua. Anda bisa melewati atau pulang, dan mungkin itulah sebabnya ada beberapa hasil yang tidak terduga," kata Guardiola, dikutip dari Irishtime, Sabtu (15/8).
Menurut Guardiola, klub elit akan selalu ada dan tidak akan pergi, Namun menurut dia, mungkin kompetisi ini butuh kondisi seperti sekarang dengan satu laga. "Kadang-kadang karena dalam satu pertandingan apa pun bisa terjadi. Itu mengasyikkan," kata dia.
Guardiola juga menikmati waktu bersama dengan para pemainnya di Portugal tempat perempat final liga Champions akan dimainkan. Ia memuji hotel dan fasilitas latihan serta cuaca yang bagus.
"Saya biasanya tidak suka berada di hotel, saya lebih suka berada di rumah, tetapi semua orang merasa ini istimewa. Saya dapat berbicara mewakili semua skuat saat saya dengan mengatakan kami ingin menghabiskan beberapa hari lagi di negara yang indah ini," kata Guardiola.