Sabtu 15 Aug 2020 12:58 WIB

Lagi, Indonesia Ekspor Bawang Putih ke Taiwan

Ekspor bawang putih jadi bukti Gratieks prakarsa Mentan SYL terus bergulir

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat ditemui di sela-sela meninjau persiapan ekspor bawang putih di gudang Tangerang Selatan, Jumat (14/8).
Foto: Kementan
Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat ditemui di sela-sela meninjau persiapan ekspor bawang putih di gudang Tangerang Selatan, Jumat (14/8).

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Indonesia kembali mengekspor bawang putih ke Taiwan, setelah sebelumnya dilakukan pelepasan ekspor perdana bawang putih oleh Kementerian Pertanian di Brebes (12/8). Kali ini ekspor bawang putih dilepas dari Gudang milik salah satu eksportir di Tangerang Selatan. Tak pelak, momentum ini menjadi salah satu kado HUT RI ke-75 sekaligus membuktikan Gerakan Tiga Kali Ekspor (GraTieks) yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus bergulir.

Direktur Jenderal Hortikultura, Prihasto Setyanto, saat ditemui di sela-sela meninjau persiapan ekspor di gudang Tangerang Selatan, Jumat (14/8) mengaku bangga dengan capaian ini lantaran momentumnya tepat menjelang perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-75 serta ditengah upaya jajaran Kementan menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui ekspor pertanian. 

"Saya sudah buktikan sendiri, bawang putih lokal kita punya keunggulan aroma yang lebih kuat dibandingkan bawang impor. Rasa bawang (putih-red) lokal saat digigit rasanya kuat getir dan sangat pedas. Beda dengan bawang putih honan, kating bahkan bawang tunggal impor. Masih lebih kuat aroma bawang lokal kita," ungkap Anton, sapaan akrabnya.

Menurut Anton, kurun 3 tahun terakhir Kementerian Pertanian terus berupaya menggeliatkan bawang putih nasional melalui skema APBN, wajib tanam importir dan swadaya petani. Hasilnya cukup menggembirakan dengan kenaikan angka produksi dan luas tanam mencapai 300 persen.