REPUBLIKA.CO.ID,BANDUNG -- Ketua DPRD Jawa Barat Taufik Hidayat memastikan penyebaran Covid-19 sudah sampai di kantornya. Berdasarkan hasil tes swab pada 12 Agustus 2020, setidaknya ada 38 pegawai yang berada di DPRD Jawa Barat (Jabar) positif terpapar virus ini.
Dari jumlah tersebut, ada tujuh orang anggota dewan yang ikut terpapar. Sedangkan sisanya yakni sembilan orang dari pegawai negeri sipil (PNS) dan 22 pegawai non-PNS.
"Untuk mereka yang merupakan anggota DPRD saat ini menjalani isolasi di rumah masing-masing," ujar Taufik dalam konferensi pers, Sabtu (15/8).
Menurut Taufik, untuk PNS dan non-PNS yang terpapar mereka mayoritas melakukan isolasi di gedung BPSDM, Kota Cimahi. Pemantauan akan dilakukan semaksimal mungkin sehingga dalam 14 hari ke depan mereka bisa dinyatakan sembuh.
Sambil melakukan isolasi, tim dari gugus tugas provinsi sudah menjalankan pelacakan khususnya kepada keluarga semua pegawai yang terpapar. Termasuk ke mana saja mereka dalam beberapa hari ke belakang dan bertemu dengan siapa saja.
Rencananya untuk keluarga pegawai yang terpapar akan menjalani tes swab secara serentak pada Selasa (18/8). "Saya ingatkan kembali agar bisa lebih disiplin. Kita bisa lihat sekarang di mana-mana ada terpampang bagaimana cara mencegah (penularan Covid-19) seperti mencuci tangan, menggunakan masker, dan jaga jarak," papar Taufik.
Taufik mengatakan selama ini masyarakat memang mulai bosan dalam menerapkan protokol kesehatan. Padahal, protokol itu mudah dan bisa meminimalisir agar setiap orang bisa terhindar dari paparan Covid-19.
Menurutnya masyarakat mungkin tidak terbiasa seperti menggunakan masker sehingga sering kali dilepas ketika berada di ruang terbuka dan area publik. Taufik berharap kebosanan ini bisa segera hilang agar warga kembali dispilin menerapkan protokol kesehatan.
"Kemarin saja Presiden (Jokowi) ke sini dan mengingatkan agar bisa tetap memakai masker," katanya.