REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Murid Sekolah Cendekia Baznas (SCB), Anggela menjadi salah satu peraih medali pada olimpiade matematika skala internasional. Gadis asal Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat ini berhasil meraih medali perunggu pada penyelenggaraan Hong Kong International Mathematical Olympiad (HKIMO) Heat Round 2020 yang diselengarakan secara daring.
Anggela mengucap syukur atas apa yang ia dan teman-temannya raih, karena kesempatan ini menjadikan mereka semangat untuk terus tumbuh dan berkembang. Anggela ingin bisa terus mengikuti ajang perlombaan matematika lainnya, untuk mengasah diri dan bisa membanggakan keluarganya, tempat ia sekolah, dan mengharumkan nama Indonesia.
"Kita semua belajar keras buat ikut olimpiade, kita masuk di klub matematika, saat belajar dibantu sama ustadz pembimbing yang ngajarin kita. Saya ingin terus berkembang, ikut olimpiade ini melatih saya untuk maju terus. Saya suka matematika," kata Anggela, dalam keterangan tertulisnya kepada Republika.
Siswi kelas 8 SMP ini, bertarung bersama ratusan pelajar dari 21 negara lainnya, pada akhir Juli 2020 lalu. Beberapa negara yang ikut serta diantaranya, Bulgaria, Malaysia, Myanmar, Taiwan, Thailand, Hong Kong, Kyrgyzstan, Philippines, India, Australia, Kazakhstan, Ukraina dan lain sebagainya.
Adapun SCB merupakan sebuah lembaga pendidikan yang dikembangkan Baznas dalam penyediaan layanan pendidikan gratis bagi keluarga kurang mampu. Di sekolah ini, Anggela aktif menjadi anggota Klub Matematika. Minatnya pada matematika memang sudah dimiliki sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), di saat yang lain justru sering ingin menghindarinya karena dianggap sulit.
Tempat Anggela bersekolah ini, memiliki sebuah wadah yang memang sengaja disediakan oleh SCB sebagai bentuk pengembangan minat dan keahlian para siswanya. Selain Anggela, terdapat tiga siswa SCB lain yang meraih medali dari olimpiade matematika ini, yakni Keisha Sulfa Al-Mutsawa (kelas 9, medali perunggu), Muhammad Fadil Azila Arifin (kelas 9, penghargaan merit) dan Rufaidah Khairani (kelas 8, penghargaan merit).
Pembimbing Sekolah Cendekia Baznas, Muhammad Zulqarnaen mengatakan, dari empat siswa SCB ini, dua di antaranya yakni Anggela dan Keisha berhasil meraih medali perunggu, dan berhak mengikuti olimpiade HKIMO babak Final Round pada 29 Agustus 2020 mendatang.
"Harapannya dengan mengikutsertakan siwa-siwa Sekolah Cendekia Baznas pada kompetisi seperti ini, mereka bisat terpacu motivasinya juga semangat untuk berkompetisi dan meraih prestasi," kata Zulqarnaen.