Senin 17 Aug 2020 01:07 WIB

BUMN Perdagangan Kembangkan Marketplace Pasar PPI

Pengembangan platform merupakan upaya perusahaan melakukan digitalisasi perdagangan.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Ilustrasi Perdagangan online. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sedang melakukan pengembangan uji coba sebuah platform berbasis web yang diberi nama Pasar PPI. 
Foto: Pixabay
Ilustrasi Perdagangan online. PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sedang melakukan pengembangan uji coba sebuah platform berbasis web yang diberi nama Pasar PPI. 

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) atau PPI sedang melakukan pengembangan uji coba sebuah platform berbasis web yang diberi nama Pasar PPI. Kepala Divisi IT PPI Budi Supriatna mengatakan pengembangan platform Pasar PPI merupakan upaya perusahaan melakukan digitalisasi dalam perdagangan daring. 

Budi menyebut Pasar PPI sebagai sebuah marketplace yang digunakan untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan barang.  "Pada tahap pertama komoditas yang disediakan adalah seluruh produk-produk yang tersedia di PPI secara daring dan selanjutnya akan mencakup produk seluruh klaster pangan," ujar Budi dalam siaran pers di Jakarta, Sabtu (15/8).

Budi menjelaskan pemilihan nama Pasar PPI sebagai marketplace dianggap lebih merakyat dan mudah diingat customer. Kata Budi, Pasar PPI hadir untuk masyarakat dengan fitur user-friendly yang mampu memberikan akses chat dan merespons keluhan pelanggan dengan cepat.

Budi mengatakan seluruh komoditas yang disediakan Pasar PPI meliputi berbagai macam produk konsumsi atau bahan pokok, produk pertanian (pupuk, pestisida, dan herbisida), farmasi dan alat kesehatan, produk UMKM dan komoditas ekspor lainnya serta produk unggulan yaitu bahan kimia berbahaya. 

"Dalam proses pengiriman barang produk komoditas PPI, nantinya akan dilakukan melalui seluruh kantor cabang PPI yang tersebar di wilayah Indonesia," ucap Budi. 

Budi menambahkan, pengembangan Pasar PPI ini didukung Program ERP yang berfungsi mengelola data sumber daya perusahaan dalam satu kesatuan dengan maintenance mitra bisnis, vendor, dan aset lainnya sehingga service level agreement ke pelanggan baik dan terjadi repeat order.

Selain itu, lanjut Budi, untuk memperkuat tim salesnya, PPI terus berinovasi melakukan integrasi dan ekspansi Pasar dengan penerapan aplikasi Sales Force Automation (SFA) yang bertujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses operasional, distribusi dan penjualan serta produktivitas kinerja tenaga penjualan di seluruh cabang. Sales Force digunakan memonitor dan memudahkan aktivitas kegiatan penjualan dengan menggunakan mobile application sehingga informasi yang didapat dan kegiatan transaksinya bisa lebih cepat serta termonitor dengan baik. 

"Control yang baik terhadap sales order dan inventory akan meningkatkan efisiensi, sehingga akan memperkuat basic Offline dan Online konsep bisnis PPI," tambah Budi. 

PPI sebagai BUMN perdagangan, dalam posisinya di Klaster Pangan bersama RNI sebagai Holding, menawarkan konsep tetap membesarkan market secara luring namun tetap digital. 

PPI, ucap Budi, ingin memberikan pengalaman yang berbeda kepada masyarakat di pedesaan dan perkotaan secara luring yang dilakukan tim sales yang berpengalaman dan secara daring terhadap maintenance transaksi, dalam hal ini pilar keterjangkauan dan ketersediaan tetap dapat dijalankan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement