Senin 17 Aug 2020 05:03 WIB

Buka Konsultasi Spiritual di Bali, Turis Italia Dideportasi

Turis Italia tersebut dideportasi dari Bali pada 14 Agustus lalu.

Red: Nidia Zuraya
Deportasi (ilustrasi)
Foto: Republika
Deportasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Sub Bagian Humas dan Reformasi Kanwil Kemenkumham Bali I Putu Surya Dharma mengatakan seorang turis asing asal Italia bernama Eros Ferrari (51) dideportasi ke negara asalnya. Ferrari terbukti membuka konsultasi spiritual online di wilayah Indonesia tanpa izin.

"Warga asing ini dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian No. W20.IMI.FSR.GR.02.02 - 2257 berupa deportasi dan penangkalan, karena telah melakukan pelanggaran keimigrasian sesuai dengan Pasal 122 ayat 1 jo Pasal 75 ayat (1) Undang-Undang No. 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian, dimana yang bersangkutan melakukan aktivitas membuka konsultasi spiritual online di Indonesia," kata I Putu Surya Dharma, saat dikonfirmasi di Denpasar, Ahad (16/8).

Baca Juga

Ia mengatakan bahwa pendeportasian telah dilakukan pada Jumat (14/8) pukul 17.00 WITA oleh Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali.

Pendeportasian dilakukan melalui Bandar Udara Ngurah Rai Bali menuju ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dengan penerbangan Citilink QG683. Dilanjutkan dengan penerbangan melalui Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta dengan menggunakan Turkish Airlines TK57 pukul 20.30 WIB, dengan tujuan akhir Venice, Italia