Senin 17 Aug 2020 03:34 WIB

India Kirim Tim Bantu Pembersihan Tumpahan Minyak Mauritius

Tumpahan minyak akan berdampak pada ekonomi Mauritius yang bergantung pada pariwisata

Kapal minyak Jepang yang karam di Mauritius
Foto: 2020 Maxar Technologies via AP
Kapal minyak Jepang yang karam di Mauritius

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- India telah mengirimkan sejumlah peralatan teknis dan tim spesialis untuk membantu otoritas lokal di Mauritius menangani tumpahan minyak dari kapal Jepang, Ahad (16/8). Hal itu dilakukan untuk mengurangi dampak tumpahan minyak terhadap lingkungan di sekitar.

Sekitar 10 orang personel penjaga pantai India yang dilatih untuk penanganan minyak telah dikerahkan. Mereka akan memberikan bantuan teknis dan operasional.

Baca Juga

Sebuah kapal minyak Jepang menghantam terumbu karang di lepas pantai Samudera Hindia pada 25 Juli 2020. Akibatnya, 1.000 ton bahan bakar minyak tumpah dan memicu kondisi 'darurat lingkungan'.

Kapal tersebut pecah pada Sabtu (15/8) dan tumpahan minyak menyebar ke wilayah terumbu karang yang terancam punah. Oleh beberapa ilmuwan, situasi ini dinilai sebagai bencana ekologi terburuk di negara itu.

Pada Ahad, bagian buritan kapal telah sepenuhnya terlepas. Sisa pecahan kapal secara perlahan ditarik oleh dua kapal tunda ke laut lepas. Kondisi cuaca buruk membuat proses pembuangan sisa minyak menjadi lebih berisiko.

"Masih ada sekitar 30 meter kubik minyak di ruang mesin. Dengan kondisi laut yang buruk, penyelamat kesulitan melanjutkan pemompaan sisa minyak," tulis pernyataan Komite Krisis Mauritius.

Dampak penuh tumpahan minyak saat ini masih belum tampak. Namun, kerusakan ini dapat mempengaruhi ekonomi Mauritius yang sangat bergantung pada pariwisata.

 

sumber : Reuters
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement