Ahad 16 Aug 2020 23:59 WIB

Ribuan Warga Masuk Daftar Tunggu Masuk Rusunawa Surabaya

Tarif sewa khusus di lantai satu saja harganya cuma sekitar Rp 96 ribu sebulan

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjalan di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19.
Foto: Antara/Didik Suhartono
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berjalan di dekat mobil laboratorium COVID-19 saat tes cepat (Rapid Test) COVID-19 massal di Lapangan Hoki, Jalan Dharmawangsa, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (20/6/2020). Badan Intelijen Negara (BIN) telah melakukan tes cepat (Rapid Test) COVID-19 terhadap 34.021 orang serta tes usap (Swab Test) COVID-19 terhadap 4.637 orang di Surabaya sejak Jumat (29/5/2020) sampai Sabtu (20/6/2020) sebagai upaya untuk memutus rantai penularan COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID,  SURABAYA -- Ribuan warga masuk daftar tunggu masuk rumah susun sewa sederhana (rusunawa) milik Pemerintah Kota Surabaya, Jatim.

"Yang sudah masuk daftar tunggu rusunawa itu sudah mencapai tujuh ribuan, jadi sangat banyak yang antre," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat meresmikan rusunawa di Jalan Indrapura, Perak Timur, Kecamatan Pabean, Kota Surabaya, Ahad (16/8).

Baca Juga

Acara peresmian rusunawa itu dihadiri Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono, Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir, Danrem dan beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Surabaya. Pada saat meresmikan rusunawa, Wali Kota Risma menyampaikan bahwa rusunawa di Kota Surabaya paling murah tarif sewanya.

Sebab, kata dia, tarif sewa khusus di lantai satu saja harganya cuma sekitar Rp 96 ribu sebulan dan tarif sewa di lantai atasnya lebih murah lagi. Menurutnya masyarakat saat ini sudah semakin menyukai rusunawa karena memang menjadi salah satu alternatif mereka untuk memilih tempat tinggal.

Untuk itu, wali kota perempuan pertama di Surabaya ini memastikan pihaknya terus melakukan pembangunan rusunawa untuk menampung warga yang sudah daftar tunggu rusunawa tersebut. "Banyak yang rencananya akan kami bangun seperti di Tanah Kali Kedinding, Gunung Anyar, Sememi dan beberapa tempat lainnya," kata dia.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement