REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Google Doodle ikut merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75 tahun, melalui ilustrasi buatan seniman asal Jakarta, Martcellia Liunic. Ia menyoroti keragaman yang membentuk kesatuan Indonesia, yang sesuai dengan moto bangsa, "Bhinneka Tunggal Ika", berbeda-beda namun tetap satu.
Ilustrasi digambarkan dengan adanya hal-hal identik dengan Indonesia seperti Harimau Sumatera, bunga Rafflesia Arnoldi, yang merupakan beberapa contoh dari keanekaragaman fauna dan flora asli Nusantara yang melimpah. Yang juga ditampilkan dalam karya seni adalah penggambaran Panjat Pinang, salah satu permainan "tujuhbelasan" terpopuler yang mengharuskan tim untuk bekerja sama mencapai puncak tiang yang licin dan mengklaim hadiah.
Lebih dari sekedar permainan, Panjat Pinang mewujudkan semangat gotong royong dan menekankan pentingnya persatuan Indonesia. Topik ini menjadi bermakna secara pribadi bagi Martcellia, mengingat dirinya tumbuh dan besar di negara ini sepanjang hidupnya.
"Saya memikirkan bagaimana kita biasanya menghiasi lingkungan kita dengan bendera nasional dan meriah, serta mengadakan kompetisi persahabatan, parade, dan upacara bendera, dengan lagu kebangsaan sedang dinyanyikan, dinyanyikan sepanjang hari," kata Martcellia.
Ia melanjutkan bahwa dirinya tidak hanya ingin merayakan Hari Kemerdekaan Indonesia melalui Doodle. Namun, ingin memberikan pesan "Bhinneka Tunggal Ika" secara luas, untuk bersatu dalam perbedaan.
"Sebagai salah satu masyarakat yang paling beragam secara etnis, Indonesia terdiri dari 1.300 kelompok etnis, dengan setidaknya 95 persen asli Nusantara. Jadi saya juga ingin menggambarkan keindahan alam Indonesia dengan pegunungan, laut, dan beberapa hewannya yang luar biasa seperti Harimau Sumatera dan Bunga Rafflesia Arnoldi," paparnya.
Martcella berharap, ilustrasi buatannya tersebut juga bisa menyampaikan pesan bahwa Indonesia itu indah, beragam, dan meriah.
"Seperti layaknya ilustrasi saya yang penuh warna," tutup dia.