Senin 17 Aug 2020 11:40 WIB

75 Tahun RI, PLN: Rasio Elektrifikasi Capai 99,09 Persen

Kesulitan PLN melistriki wilayah di Indonesia adalah karena kondisi geografis.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
PLN menyampaikan rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai 99,09 persen hingga semester 1 tahun 2020.
Foto: ANTARA/jojon
PLN menyampaikan rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai 99,09 persen hingga semester 1 tahun 2020.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PLN menyampaikan rasio elektrifikasi Indonesia telah mencapai 99,09 persen hingga semester 1 tahun 2020. Memasuki usia ke 75 tahun, Indonesia kini semakin terang benderang. Satu demi satu wilayah terpencil kini mulai terlistriki oleh PLN.

Di Provinsi Riau, 8 desa terpencil kini menikmati aliran listrik PLN, yaitu Desa Sari Mulia, Desa Tanjung Pasir, Desa Sungai Bela, Desa Sungai Buluh, Desa Sungai Laut, Desa Pulau Cawan, dan Desa Air Tawar di Kabupaten Indragiri Hilir dan Desa Cipang Kanan di Kabupaten Rokan Hulu.

Baca Juga

Demi melistriki 8 desa tersebut, PLN mengelontorkan dana sebesar Rp 75,2 Miliar untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 52 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 35,56 KMS dan 20 unit Gardu Distribusi dengan total daya 2.135 kVA. 

Gubernur Riau Syamsuar mengaku pembangunan infrastruktur jaringan listrik pada desa-desa di Provinsi Riau membutuhkan anggaran yang besar. 

"Kita sangat mendukung upaya PLN dalam meningkatkan infrastruktur jaringan listrik untuk wilayah di Provinsi Riau. Dengan semangat yang besar program listrik desa harus dituntaskan, kita optimistis Program Riau terang 2020 tercapai," ujar Syamsuar dalam siaran pers di Jakarta, Senin (17/8).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Riau dan Kepulauan Riau Dispriansyah mengatakan hingga Agustus 2020 rasio desa berlistrik Provinsi Riau sudah mencapai 99,03 persen dengan 1.842 Desa Berlistrik PLN dari total 1.859 Desa atau Kelurahan. Adapun, rasio desa berlistrik yang sudah mencapai 100 persen yaitu kota Pekanbaru, Dumai, Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu, Siak, dan Kuantan Singingi. Sedangkan rasio desa berlistrik yang sudah di atas 90 persen adalah Kabupaten Kampar 96 persen dan Indragiri Hilir 96,61 persen.

Dispriansyah mengatakan hampir seluruh sisa desa yang belum teraliri listrik terkendala pada pengiriman peralatan listrik karena harus melalui sungai, bahkan untuk sampai ke jalan desa, petugas harus gotong-royong dengan masyarakat untuk memikul tiang-tiang listrik. 

"Namun tantangan ini menjadi semangat bagi kami untuk melistriki tanah air," lanjut Dispriansyah.

Semangat melistriki tak hanya di Provinsi Riau, di Sulawesi Tengah PLN juga berhasil menghadirkan listrik bagi 473 Kepala Keluarga di beberapa dusun yang berada di Desa Uemanje Dusun Rano, Pobolobia, Rondingo, dan Kayumpia.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, Leo Basuki mengatakan medan yang ekstrim bukan menjadi sebuah penghalang. Jalan berlumpur, menyeberangi sungai, melewati hutan harus dilewati demi membawa terang hingga ke pelosok negeri. Untuk melistriki dusun-dusun yang ada di 4 desa tersebut, PLN membangun JTM sepanjang 15 kms, JTR sepanjang 5 kms dan 5 unit Gardu Distribusi dengan total kapasitas mencapai 250 kVA. Leo menyebut rasio elektrifikasi PLN di Sulawesi Tengah telah mencapai 98,21 persen, sementara untuk Rasio Desa Berlistrik sudah mencapai 100 persen hingga Juni. 

"Meskipun menghadapi medan yang sulit, program listrik desa harus tetap berjalan. Yang menjadi semangat dan motivasi kami adalah senyum bahagia masyarakat yang merasakan manfaat listrik di sini," kata Leo. 

Wakil Bupati Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah, Paulina Lallo memberikan apresiasi kepada PLN yang telah membuat terang Kabupaten Sigi hingga ke pelosok-pelosok. "Masyarakat dapat menikmati listrik untuk peningkatan kesejahteraan dan perekonomian. Dengan masuknya listrik ini merupakan kebanggaan buat kami dan masyarakat," ucap Paulina.

PLN juga berhasil menyambungkan listrik 4 desa di Pulau Sumba, Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang mana 3 desa terdapat berada di Kabupaten Sumba Barat Daya yaitu Desa Ana Kaka dan Desa Ana Engge, dan Desa Letekonda Selatan dan satu desa di Kabupaten Sumba Timur yaitu Desa Kahiri.

"Untuk melistriki 4 desa tersebut, PLN membangun JTM sepanjang 16,1 kms, JTR sepanjang 16,45 kms dan 4 unit gardu dengan total kapasitas 400 kVA," ucap General Manager PLN Unit Induk Wilayah NTT, Agustinus Jatmiko. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement