Senin 17 Aug 2020 11:56 WIB

Risma Singgung Rencana Pembukaan Belajar Tatap Muka

Risma menegaskan rencana tersebut masih dipersiapkan dengan matang.

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Yudha Manggala P Putra
 Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memimpin upacara peringatan HUT RI ke-75 di Balai Kota Surabaya, Senin (17/8).
Foto: Pemkot Surabaya
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat memimpin upacara peringatan HUT RI ke-75 di Balai Kota Surabaya, Senin (17/8).

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyinggung rencana pembukaan sekolah untuk menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka, saat membacakan sambutan pada upacara peringatan HUT RI ke-75 di Balai Kota Surabaya, Senin (17/8). Risma menegaskan, rencana tersebut masih dipersiapkan dengan matang, utamanya dalam penerapan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin.

Bahkan, untuk mendukung itu, simulasi telah dilakukan berulang kali. Risma menegaskan nantinya hanya sekolah yang sudah siap (prasarana, sarana, guru, dan tenaga non pendidikannya) serta sudah direkomendasi oleh para pakar, yang akan dibuka terlebih dahulu.

“Kita ingin anak-anak selamat dari Pandemi Covid–19, namun sekaligus mempunyai kualitas yang makin baik secara ketrampilan, pengetahuan, serta sikap mental yang tidak kenal putus asa dan disiplin. Karena keberhasilan dan kesuksesan adalah hak, siapa pun mereka dan dari mana asal dan orang tua mereka,” ujar Risma.

Risma berpesan kepada para pemuda, agar siap menerima tongkat estafet dan melanjutkan perjuangan bersama untuk menuntaskan kemiskinan dan kebodohan dalam suatu kerangka mewujudkan Surabaya yang lebih baik. Risma jiga mengingatkan generasi muda untuk memegang teguh Pancasila.

Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara telah teruji sebagai pemersatu bangsa sekaligus mengangkat bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa–bangsa lain di dunia. “Para Pemuda harus siap menerima tongkat estafet dan melanjutkan perjuangan bersama untuk menuntaskan kemiskinan dan kebodohan,” ujarnya.

Di tengah pandemi Covid-19, Risma kembali mendorong masyarakat agar tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan. Mulai social distancing, memakai masker, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun. Ia yakin dan optimistis, Surabaya memiliki potensi pemulihan ekonomi yang lebih cepat, karena memiliki letak posisi yang sangat strategis dan berbagai infrastruktur yang mendukung.

“Perbaikan kondisi perekonomian kita harapkan bisa berkesinambungan, sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Surabaya 2020 diproyeksikan masih tetap positif serta diproyeksikan mencapai bisa angka 6,78 persen hingga 9,51 persen di tahun depan. Semoga kita menjadi pemenang setelah era Pandemi Covid-19,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement