REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Republik Indonesia ke-11 Boediono mengatakan generasi penerus harus dipersiapkan untuk memegang tongkat estafet kepemimpinan bangsa. "Bagaimana menyiapkan generasi penerus ini supaya siap nanti menghadapi tantangan dan bahkan bisa lebih maju lagi bangsa kita, pada waktu mereka memegang tampuk pimpinan," kata Boediono dalam testimoni secara virtual yang ditayangkan serangkai dengan Upacara Detik-Detik Proklamasi kemerdekaan RI, di Jakarta, Senin (17/8).
Boediono yang mengikuti Detik-Detik Proklamasi kemerdekaan RI dari kediamannya tersebut mengenakan jas lengkap dengan kopiah. Sedangkan istrinya Herawati Boediono yang mengenakan kebaya merah marun ikut mengikuti upacara di samping Boediono.
"Tantangan dari generasi yang sekarang, yang memegang tampuk pimpinan bangsa itu adalah mewariskan bangsa ini dalam keadaan yang lebih baik dari sebelumnya kepada generasi penerus," ujar Boediono menambahkan.
Upacara Detik-Detik Proklamasi kemerdekaan RI pada hari ini dilakukan berbeda karena hanya ada 20 orang peserta upacara dan 14 orang yang berdiri di mimbar kehormatan. Total peserta upacara seluruhnya ada sekitar 67 orang.
Tokoh-tokoh yang berdiri di mimbar kehormatan termasuk Presiden Joko Widodo yang mengenakan baju adat warna merah dengan motif Kaif berantai nunkolo dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) Nusa Tenggara Timur (NTT), Ibu Negara Iriana Joko Widodo yang mengenakan busana nasional. Selanjutnya Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang mengenakan pakaian adat Melayu Indonesia bercorak warna gelap didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin yang mengenakan baju kurung dan Songket Tabur bercora warna hijau pinus.
Hadir juga Ketua MPR Bambang Soesatyo yang mengenakan pakaian adat Melayu dan bertugas untuk membaca naskah Proklamasi; Ketua DPR Puan Maharani yang mengenakan pakaian adat dari Tekuluk Bai Bai, Jambi berwarna merah, hitam, dan emas serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.
Seluruh tokoh tersebut juga mengenakan masker sebagai bentuk ketaatan terhadap protokol kesehatan.
Sedangkan peserta upacara terdiri pasukan TNI/Polri yang sebagian mengenakan baju ada dari berbagai daerah di Indonesia dan seluruhnya mengenakan masker. Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) juga hanya terdiri atas tiga orang yang disebut Tim Sabang.
Indrian Puspita Rahmadhani dari Aceh bertugas sebagai pembawa bendera Merah Putih, Muhammad Adzan dari Nusa Tenggara Barat bertugas sebagai komandan kelompok sekaligus pembentang bendera dan I Gusti Agung Bagus Kade Sanggra Wira Adhinata dari Bali yang bertugas sebagai pengerek bendera. Tidak ada prosesi serah terima bendera dari Presiden Jokowi ke Paskibraka pada upacara kali ini.
Selanjutnya Kolonel Inf. Muhammad Imam Gogor, A.A. didapuk menjadi Komandan Upacara sedangkan sebagai Perwira Upacara ialah Brigadir Jenderal TNI Syafruddin.